Gina Huynh Ungkap Dugaan Penyiksaan dan Kontrol dari Sean 'Diddy' Combs Selama Hubungan Bertahun-tahun

Gelombang tuduhan terhadap Sean 'Diddy' Combs terus berlanjut, kali ini datang dari mantan kekasihnya, Gina Huynh. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Huynh membeberkan detail mengerikan mengenai hubungannya dengan mogul musik tersebut, yang menurutnya berlangsung dari tahun 2014 hingga 2019. Pengakuan Huynh menambah daftar panjang kontroversi yang kini melilit Combs, dan berpotensi memperburuk situasi hukumnya.

Menurut Huynh, Combs memaksanya untuk berpartisipasi dalam pesta multi-hari yang digambarkannya sebagai "freak-offs," yang melibatkan kehadiran pria lain yang dipekerjakan sebagai pendamping. Lebih lanjut, Huynh mengklaim bahwa sesi-sesi tersebut direkam tanpa persetujuannya. Ia juga menuturkan bahwa dirinya dipaksa mengonsumsi narkoba untuk bertahan selama pesta tersebut, dan dipaksa menonton film-film tertentu sebagai "pelajaran" untuk memuaskan Combs. Huynh menggambarkan pengalaman tersebut sebagai traumatis secara fisik dan emosional.

Selain tuduhan penyiksaan seksual dan pemaksaan penggunaan narkoba, Huynh juga menuduh Combs melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Ia mengklaim bahwa pada tahun 2019, Combs menyeretnya keluar dari mobil dan memukuli kepalanya berulang kali di kediamannya di Los Angeles. Huynh juga mengatakan bahwa dirinya diancam akan "dihilangkan" jika ia berbicara tentang apa yang terjadi. Ia juga menuduh Combs terus-menerus memantau media sosial dan kontaknya untuk memastikan dirinya tetap berada di bawah kendalinya.

Tak hanya itu, Huynh mengklaim bahwa Combs masih berutang $2 juta kepadanya sebagai kompensasi atas aktivitas seksual yang dipaksakan padanya dengan pria lain. Ia menambahkan bahwa rekaman aktivitas tersebut digunakan untuk mengendalikannya. Pernyataan Huynh muncul setelah gugatan serupa dari mantan kekasih Combs lainnya, Cassie Ventura, yang menuduh Combs melakukan kekerasan seksual dan fisik selama hubungan mereka yang berlangsung hampir satu dekade. Kasus Ventura diselesaikan dengan cepat di luar pengadilan.

Tuduhan terhadap Combs semakin meningkat setelah penggerebekan oleh FBI di rumah-rumah mewahnya di Los Angeles dan Miami pada bulan Maret lalu. Penggerebekan tersebut terkait dengan penyelidikan perdagangan manusia yang sedang berlangsung. Laporan menunjukkan bahwa pihak berwenang menemukan sejumlah besar video dan ribuan botol baby oil di properti Combs.

Combs sendiri ditangkap pada bulan April dan saat ini sedang menunggu persidangan di New York atas berbagai tuduhan federal, termasuk pemerasan dan perdagangan seks. Ia telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut. Huynh mengatakan bahwa ia memutuskan untuk berbicara sekarang untuk mencari penyembuhan dan keadilan. Meskipun gugatan perdatanya ditolak di pengadilan pada bulan Mei karena alasan teknis, ia tetap bertekad untuk melanjutkan perjuangannya.

Reaksi terhadap pengakuan Huynh beragam di media sosial, dengan beberapa orang menyatakan dukungan mereka kepadanya, sementara yang lain menyatakan skeptisisme mereka, mengingat sejarah hubungan publiknya dengan Combs. Sementara itu, Combs tetap ditahan sambil menunggu persidangannya yang dijadwalkan pada bulan Oktober. Kasus ini terus bergema di seluruh industri hiburan dan menimbulkan pertanyaan serius tentang perilaku Combs dan kekuatan serta pengaruh yang dimilikinya selama bertahun-tahun.

Rincian Tuduhan Gina Huynh:

  • Dipaksa mengikuti "freak-offs" selama tiga hari dengan pria lain.
  • Dipaksa mengonsumsi narkoba.
  • Dipaksa menonton film untuk "belajar" cara memuaskan Diddy.
  • Mengaku mengalami kekerasan fisik.
  • Diancam akan "dihilangkan" jika berbicara.
  • Media sosial dan kontak dipantau.
  • Diddy berutang $2 juta untuk aktivitas seksual yang dipaksakan.