Amalan di Hari Tasyrik Bagi Wanita yang Sedang Haid: Tetap Produktif dalam Ibadah

Hari Tasyrik, yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah setelah Idul Adha, adalah hari-hari istimewa dalam kalender Islam. Pada hari-hari ini, umat Muslim dilarang untuk berpuasa, sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Hari Tasyrik memiliki makna mendalam dan berbagai amalan yang bisa dilakukan, termasuk bagi wanita yang sedang mengalami haid.

Secara etimologis, Tasyrik berasal dari kata yusyrikun yang berarti menjemur, merujuk pada kebiasaan menjemur daging kurban pada masa lalu. Hari Tasyrik juga disebut sebagai ayyamun ma'dudat, hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya.

Hari Tasyrik bertepatan dengan pelaksanaan mabit bagi jamaah haji di Mina. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 203, yang menekankan pentingnya berzikir kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan tersebut. Hari Tasyrik memiliki kemuliaan tersendiri di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hari yang paling mulia di sisi Allah adalah Hari Raya Kurban (Idul Adha) dan Yaumul Qorr (hari Tasyrik).

Lantas, amalan apa saja yang bisa dilakukan oleh wanita haid selama hari Tasyrik? Berikut beberapa di antaranya:

  • Menikmati Hidangan dan Bersyukur: Hari Tasyrik adalah waktu untuk menikmati hidangan lezat, terutama daging kurban, tanpa berpuasa. Ini adalah kesempatan untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.
  • Memperbanyak Dzikir: Wanita haid tetap dapat memperbanyak dzikir dan mengingat Allah SWT. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat batasan fisik.

    • Mengucapkan tasbih (Subhanallah)
    • Tahmid (Alhamdulillah)
    • Takbir (Allahu Akbar)
    • Tahlil (Laa Ilaaha Illallah).

    Perintah untuk berzikir juga terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 41-42, yang mengajak orang-orang beriman untuk senantiasa mengingat Allah dengan sebanyak-banyaknya. * Bersedekah: Sedekah adalah amalan mulia yang sangat dianjurkan, termasuk pada hari Tasyrik. Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa materi maupun non-materi. Memberikan senyuman yang tulus atau membantu orang lain juga termasuk sedekah. * Mengamalkan Doa Sapu Jagat: Doa sapu jagat adalah doa yang mengandung permohonan kebaikan dunia dan akhirat. Doa ini dapat dipanjatkan oleh siapa saja, termasuk wanita haid, kapan saja dan di mana saja.

    Berikut adalah bacaan doa sapu jagat:

    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār

    Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka." * Meningkatkan Pengetahuan Agama: Wanita haid dapat memanfaatkan waktu selama hari Tasyrik untuk memperdalam ilmu agama. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku Islami, mendengarkan ceramah, atau mengikuti kajian online.

    Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang berilmu, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an Surah Al-Mujadalah ayat 11.

Dengan demikian, wanita yang sedang haid tetap dapat mengisi hari Tasyrik dengan berbagai amalan positif yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Haid bukanlah penghalang untuk beribadah dan meraih keberkahan di hari-hari istimewa ini.