Pesona Ikan Kaca Papua: Jantan Membawa Telur di Kepala, Warisan Daratan Sahul
Ikan Kaca Papua: Keunikan dan Sejarah dalam Perspektif Ilmiah
Ikan kaca, spesies endemik yang menghiasi perairan Papua dan Australia, menyimpan daya tarik tersendiri. Lebih dari sekadar ikan air tawar biasa, ikan ini menyimpan jejak sejarah geologis yang menghubungkan dua benua. Keunikan perilaku reproduksinya, di mana sang jantan bertanggung jawab membawa telur di kepalanya, menambah pesona spesies ini.
Jejak Daratan Sahul: Penghubung Papua dan Australia
Sejarah geologis mencatat bahwa Papua dan Australia pernah menjadi satu daratan yang dikenal sebagai Daratan Sahul (Sahulland). Periode Pleistosen, sekitar 17.000 tahun lalu, menjadi saksi bisu menyatunya kedua wilayah ini akibat permukaan laut yang rendah. Kedekatan geografis ini memungkinkan terjadinya pertukaran flora dan fauna, meninggalkan jejak yang masih dapat diamati hingga saat ini.
"Persamaan fauna antara Papua dengan Australia masih bisa diamati hingga saat ini. Jenis ikan air tawar yang terdapat di Papua bagian selatan juga terdapat di Australia bagian utara," ungkap Hari Suroto, peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, menjelaskan hubungan erat ini.
Ikan Kaca: Identitas dan Habitat
Ikan kaca, atau Kurtus gulliveri castelnau menurut klasifikasi ilmiah, dikenal pula dengan sebutan glassfish, ikan perawat (nurseryfish), breakfastfish, humphead, dan incubatorfish. Ikan ini menghuni beragam habitat air tawar di Papua bagian selatan, seperti Sungai Digoel, Sungai Bian, Sungai Kumbe, Sungai Maro, Sungai Siretz, Sungai Betz, Sungai Omanesep, Sungai Fayit, Sungai Fai, Sungai Mamats, dan Telaga Wawiyer. Di Australia, ikan ini dapat ditemukan di Sungai Adelaide dan Sungai Norman.
Habitat ideal ikan kaca adalah daerah mangrove, estuari payau, sungai keruh yang mengalir lambat, perairan berlumpur di hilir sungai, dan wilayah mangrove. Ukurannya bervariasi, umumnya antara 14 cm hingga 33 cm, namun pernah tercatat individu dengan panjang maksimal mencapai 63 cm. Warna tubuhnya cenderung transparan hingga perak, dengan bentuk tubuh ramping, sirip punggung pendek di tengah, sirip anal panjang, dan ekor bercabang.
Peran Unik Sang Jantan dalam Reproduksi
Salah satu ciri khas ikan kaca adalah peran unik pejantannya dalam proses reproduksi. Ikan kaca jantan memiliki struktur mirip kait melengkung di kepalanya yang berfungsi sebagai tempat menyimpan telur-telur yang dibuahi. Sementara itu, ikan betina tidak memiliki struktur serupa.
Klasifikasi dan Kebiasaan Makan
Ikan kaca termasuk dalam keluarga Kurtidae dan memiliki preferensi makanan berupa ikan kecil, udang, dan larva serangga. Ikan kaca yang berukuran besar seringkali menjadi target penangkapan untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Penghormatan kepada Gulliver
Nama ilmiah Kurtus gulliveri castelnau menyimpan cerita tersendiri. Nama "gulliveri" diberikan untuk menghormati Thomas Allen Gulliver, seorang pegawai pos dan telegraf Australia yang tinggal di dekat Sungai Norman. Gulliver berjasa mengumpulkan sejumlah spesimen ikan kaca yang kemudian dideskripsikan oleh Castelnau pada tahun 1878.