Ledakan Balon Udara Lukai Warga Ponorogo yang Berupaya Selamatkan Anak-anak

Insiden ledakan balon udara tanpa awak terjadi di Dukuh Kori Kidul, Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo pada Sabtu (7/6/2025), mengakibatkan seorang warga mengalami luka serius. Pria berinisial YN (45) tersebut menderita luka bakar pada bagian dada, kaki, dan mata akibat ledakan yang disebabkan oleh petasan yang terpasang pada balon.

Menurut keterangan warga, kejadian bermula ketika balon udara jatuh dan menjadi perhatian anak-anak yang mengejarnya. YN, yang khawatir akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh balon tersebut, berinisiatif untuk mengamankannya sebelum anak-anak mendekat. Saksi mata Winanto menjelaskan bahwa korban bermaksud untuk melindungi anak-anak dari risiko ledakan yang mungkin terjadi.

Namun, saat YN berusaha mengamankan balon tersebut, petasan yang masih melekat pada balon meledak secara tiba-tiba. Ledakan tersebut menghasilkan suara yang sangat keras dan menyebabkan YN mengalami luka bakar serius. Warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, korban melihat balon udara tanpa awak jatuh di sekitar lokasi kejadian dan dikejar oleh anak-anak. Korban berinisiatif untuk mengamankan balon dengan menyeberangi sungai, namun saat balon dipegang, petasan yang terbawa balon meledak.

AKP Yudi menambahkan bahwa balon udara tersebut berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 25 meter. Di bagian ekor balon, ditemukan sejumlah besar petasan, termasuk 70 petasan kecil dan 5 petasan besar. Pihak kepolisian telah mengamankan seluruh petasan tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui asal-usul balon udara tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman dan identifikasi asal balon itu. Jika ada pihak yang merasa membuat atau mengetahui, kami minta untuk segera melapor," tegas Yudi.

Sementara itu, Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugianto, menjelaskan bahwa kondisi korban saat ini sadar dan stabil. Namun, luka bakar yang diderita korban tergolong cukup berat, meskipun secara keseluruhan tidak terlalu luas. Luka bakar terjadi di beberapa bagian tubuh korban, termasuk mata, dada, dan kaki kanan. Efek ledakan di area mata cukup serius, pasien mengeluh penglihatannya kabur di kedua mata. Pihak rumah sakit akan segera melakukan tindakan medis lanjutan untuk menangani luka yang dialami korban, mulai dari pembersihan hingga perawatan.

"Kita akan segera lakukan pembersihan luka di ruang operasi. Semoga penanganannya lancar dan korban bisa cepat pulih," imbuhnya.

Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya bermain dengan balon udara yang dilengkapi dengan petasan. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak menerbangkan balon udara yang dapat membahayakan keselamatan orang lain.