Khasiat Rebusan Jahe dan Sereh Usai Menyantap Hidangan Kurban: Mitos atau Fakta?

markdown Kelezatan hidangan daging kurban seringkali menjadi godaan, namun konsumsi berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Di tengah kekhawatiran ini, berbagai solusi alami, termasuk ramuan herbal seperti rebusan jahe dan sereh, dipercaya dapat membantu menyeimbangkan kembali kondisi tubuh.

Lemak, atau lebih tepatnya lipid, merupakan senyawa penting bagi tubuh. Lipid memiliki peran vital dalam menyimpan energi, membantu penyerapan vitamin, dan memproduksi hormon. Keseimbangan berbagai jenis lemak, seperti kolesterol dan trigliserida, sangat krusial untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: HDL (High-Density Lipoprotein) atau yang dikenal sebagai 'kolesterol baik', dan LDL (Low-Density Lipoprotein) atau 'kolesterol jahat'. Ketidakseimbangan antara kedua jenis kolesterol ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Lantas, bagaimana jahe dan sereh dapat membantu menetralisir efek lemak dalam tubuh? Berikut penjelasannya:

Manfaat Jahe dalam Menyeimbangkan Kadar Lemak

Jahe (Zingiber officinale) telah lama dikenal dengan khasiatnya dalam pengobatan tradisional. Berbagai penelitian ilmiah modern pun mendukung potensi jahe dalam menurunkan kadar kolesterol. Sebuah kajian dalam jurnal Food and Function menunjukkan bahwa jahe dapat mengaktifkan enzim yang berperan dalam metabolisme lemak, sehingga membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum), varietas jahe yang populer dalam pengobatan, juga memiliki potensi serupa. Kandungan fenol dalam jahe merah diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Studi menunjukkan konsumsi minuman jahe merah sebanyak 3,2 ml/kg berat badan per hari selama 21 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan.

Zingeron, senyawa keton yang memberikan rasa pedas pada jahe, serta gingerol dan shogaol, merupakan antioksidan yang dapat menghambat enzim pemicu inflamasi. Selain itu, jahe juga memiliki aktivitas farmakologis lain, termasuk efek hipolipidemik (penurun lemak) dan hipoglikemik (penurun gula darah).

Manfaat Sereh dalam Menangkal Radikal Bebas

Sereh (Cymbopogon) merupakan kelompok tanaman yang terdiri dari berbagai spesies, seperti serai dapur (Cymbopogon citratus) yang umum digunakan sebagai bumbu masak, dan serai wangi atau citronella (Cymbopogon nardus).

Sereh kaya akan kandungan antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam sereh membantu mencegah disfungsi sel dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebuah penelitian dalam jurnal Current Research in Nutritional and Food Science menemukan bahwa peptida yang diperoleh dari hidrolisis ekstrak sereh memiliki efek menurunkan kolesterol pada hewan uji. Protein ini menjanjikan sebagai makanan fungsional untuk mencegah risiko kardiovaskular.

Dengan demikian, konsumsi rebusan jahe dan sereh setelah menyantap hidangan daging kurban dapat menjadi pilihan alami untuk membantu menyeimbangkan kadar lemak dan menjaga kesehatan tubuh. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan.