Pemprov DKI Jakarta Gandeng BNPB Atasi Banjir Melalui Modifikasi Cuaca Malam Hari

Pemprov DKI Jakarta Gandeng BNPB Atasi Banjir Melalui Modifikasi Cuaca Malam Hari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi banjir di wilayahnya dengan berkolaborasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada malam hari. Langkah strategis ini diambil menyusul arahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi potensi hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Kolaborasi ini menjadi krusial karena keterbatasan Pemprov DKI dalam hal penyediaan pesawat yang mampu beroperasi di malam hari.

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat, menjelaskan bahwa keterbatasan armada pesawat untuk penerbangan malam hari mendorong Pemprov DKI untuk meminta bantuan BNPB. "Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD memiliki keterbatasan pesawat yang dapat beroperasi pada malam hari. Pesawat untuk penerbangan malam dimiliki oleh BNPB," ungkap Sijabat dalam keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/3/2025). Operasi modifikasi cuaca ini didasarkan pada analisis BMKG terkait potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dengan harapan dapat mengurangi curah hujan secara signifikan. Target penurunan curah hujan yang diharapkan mencapai 70-80 persen, sehingga dapat meminimalisir dampak banjir di ibu kota.

Lebih lanjut, Sijabat menjelaskan bahwa cakupan operasi modifikasi cuaca tidak hanya terbatas pada wilayah DKI Jakarta. Melihat dampak hujan deras di wilayah penyangga yang turut mempengaruhi kondisi Jakarta, Pemprov DKI berkoordinasi dengan BNPB untuk memperluas cakupan operasi ke Provinsi Banten dan Jawa Barat. "Kami berkoordinasi dengan BNPB agar operasi ini bisa dilakukan lebih luas, termasuk ke wilayah Banten dan Jawa Barat," tambahnya. Kedua provinsi tersebut kerap mengalami hujan dengan intensitas tinggi yang berdampak langsung pada peningkatan debit air di Jakarta.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadapi tantangan musim hujan dan mengurangi risiko bencana banjir. Dengan menggandeng BNPB dan memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca, diharapkan upaya mitigasi bencana dapat lebih efektif dan menyeluruh. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antar instansi pemerintah dalam penanggulangan bencana alam untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Keberhasilan operasi ini akan bergantung pada faktor-faktor cuaca dan operasional, namun upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif musim hujan di wilayah tersebut.

Langkah-langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini antara lain:

  • Mengajukan permohonan bantuan pesawat kepada BNPB untuk operasi modifikasi cuaca malam hari.
  • Berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan data dan analisis potensi hujan.
  • Menetapkan target penurunan curah hujan sebesar 70-80 persen.
  • Memperluas cakupan operasi modifikasi cuaca ke wilayah Banten dan Jawa Barat.

Keberhasilan program ini akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam penanggulangan banjir di Jakarta dan sekitarnya.