Indonesia dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif: Era Baru Perdagangan dan Investasi
Indonesia dan Uni Eropa (EU) telah mencapai tonggak penting dalam hubungan ekonomi bilateral mereka dengan finalisasi perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Kesepakatan ini, yang telah dinegosiasikan selama hampir satu dekade, menjanjikan keuntungan yang signifikan bagi kedua belah pihak, khususnya bagi Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa I-EU CEPA akan membuka pintu bagi peningkatan perdagangan dan investasi, serta mengurangi hambatan tarif dan non-tarif. Indonesia sendiri mengalami peningkatan surplus perdagangan yang cukup besar, dari 2,5 miliar dollar AS pada tahun 2023 menjadi 4,5 miliar dollar AS pada tahun 2024. Dengan adanya I-EU CEPA, produk-produk unggulan Indonesia seperti alas kaki, tekstil, garmen, minyak sawit, perikanan, sektor energi terbarukan, dan kendaraan listrik akan mendapatkan perlakuan preferensial yang lebih menguntungkan di pasar Eropa.
Perjanjian ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga meningkatkan posisi Indonesia di panggung global. Dengan terbukanya akses pasar dan penghapusan hambatan tarif, I-EU CEPA diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional. Pemerintah Indonesia optimis bahwa kesepakatan ini akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa lebih dari 50 persen dalam tiga hingga empat tahun mendatang.
Keuntungan I-EU CEPA bagi Indonesia:
- Peningkatan Ekspor: Akses yang lebih mudah ke pasar Uni Eropa akan meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk alas kaki, tekstil, garmen, minyak sawit, dan perikanan.
- Investasi: I-EU CEPA membuka peluang investasi strategis dari Eropa ke Indonesia, didorong oleh meningkatnya kepercayaan pada sistem hukum dan kebijakan dalam negeri.
- Pengembangan Sektor Perikanan: Indonesia telah mendorong pengembangan produk perikanan dan meminta agar fasilitas ekspor perikanan diberikan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lainnya. Uni Eropa telah menyetujui perlakuan khusus untuk produksi dan ekspor perikanan Indonesia.
- Kebijakan Deforestasi: Uni Eropa berjanji akan memberikan perlakuan khusus kepada Indonesia terkait kebijakan deforestasi, yang akan berdampak positif terhadap ekspor produk hasil hutan Indonesia.
- Posisi Tawar Global: I-EU CEPA memperkuat posisi tawar Indonesia di kancah global.
Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, juga menekankan pentingnya kesepakatan ini bagi Eropa. I-EU CEPA tidak hanya tentang perdagangan tetapi juga tentang kemitraan strategis yang didasarkan pada nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama. Kesepakatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk segera menyelesaikan aspek materi dan hukum dari perjanjian tersebut. Hasil perundingan akan segera dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Komisi Eropa. I-EU CEPA menandai babak baru dalam hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, yang diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.