Penumpang KM Sabuk Nusantara 87 Hilang Misterius dalam Perjalanan ke Ambon: Keluarga Tuntut Penjelasan

Penumpang Kapal Hilang di Perairan Ambon, Keluarga Korban Menuntut Pertanggungjawaban

Ambon, Maluku - Sebuah insiden misterius menimpa KM Sabuk Nusantara 87 saat berlayar menuju Ambon. Pelipus Taurwewar, seorang penumpang berusia 59 tahun, dilaporkan hilang di atas kapal tersebut. Kehilangan ini terjadi dalam perjalanan dari Pelabuhan Wulur, Maluku Barat Daya, menuju Pelabuhan Gudang Arang, Ambon, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Kabar hilangnya Pelipus Taurwewar memicu keprihatinan mendalam dan membuat pihak keluarga meminta pertanggungjawaban pihak terkait. Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, melalui Kombes Yoga Putra Prima Setya, mengkonfirmasi bahwa laporan mengenai hilangnya penumpang diterima dari seorang anggota keluarga korban yang berada di Pelabuhan Gudang Arang, Ambon.

"Kami menerima informasi dari Bapak Cada, yang merupakan keluarga korban, bahwa Bapak Pelipus Taurwewar hilang saat kapal berlayar dari Wulur menuju Ambon," jelas Kombes Yoga.

Menurut keterangan dari Anita Taurwewar, anak korban yang ikut dalam pelayaran tersebut, ayahnya terakhir terlihat meninggalkan tempat tidurnya pada Jumat, 6 Juni 2025, sekitar pukul 07.00 WIT. Setelah itu, Pelipus tidak pernah kembali. Setelah menunggu hingga pukul 19.00 WIT, Anita merasa khawatir dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kapal.

Petugas kapal segera melakukan pengumuman dan pemanggilan sebanyak tiga kali, namun Pelipus Taurwewar tidak kunjung muncul. Merasa cemas, Anita menghubungi keluarganya di Ambon dan meminta agar pihak kapal bertanggung jawab atas hilangnya sang ayah.

Setibanya KM Sabuk Nusantara 87 di Pelabuhan Gudang Arang, Ambon, tim gabungan yang terdiri dari Polsek KPYS, KSOP Ambon, keluarga korban, dan ABK kapal melakukan penyisiran di seluruh area kapal. Namun, upaya pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. Nakhoda kapal kemudian berinisiatif untuk mempertemukan keluarga korban dengan pihak kapal untuk mencari solusi. Akan tetapi, keluarga korban tetap bersikeras menuntut pertanggungjawaban dari pihak kapal, karena merasa ada kejanggalan dalam insiden hilangnya Pelipus Taurwewar.

AKP Arie Satria Putra, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Meskipun laporan resmi belum diterima di Polsek Pelabuhan Ambon, keterangan dari sejumlah saksi telah diambil untuk membantu proses investigasi.

"Kami masih melakukan pemeriksaan awal. Belum ada laporan resmi, namun kami akan mengarahkan keluarga untuk membuat laporan ke Polda," ujar AKP Arie Satria Putra.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan penyebab hilangnya korban akibat terjatuh dari kapal, AKP Arie menyatakan bahwa penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan.

"Sampai saat ini, dari keterangan saksi-saksi yang telah kami periksa, belum ada yang memberikan informasi mengenai korban terjatuh," pungkasnya. Kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab hilangnya Pelipus Taurwewar dan menentukan langkah selanjutnya.