Kaitan Obesitas dengan Risiko Kolesterol Tinggi: Penjelasan Dokter

Obesitas Tingkatkan Potensi Kolesterol Tinggi, Begini Kata Dokter

Kadar kolesterol tinggi dalam darah menjadi ancaman serius bagi kesehatan, berpotensi memicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Ironisnya, kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, membuat banyak orang tidak menyadari hingga komplikasi serius muncul.

Meskipun demikian, pertanyaan mengenai apakah kondisi kolesterol tinggi dapat dideteksi melalui penampilan fisik seringkali muncul. Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ray Rattu, SpPD, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa penampilan fisik memang dapat mengindikasikan potensi risiko kolesterol tinggi, meskipun bukan menjadi satu-satunya penentu.

Salah satu indikasi fisik yang perlu diwaspadai adalah obesitas. Obesitas merupakan kondisi penumpukan lemak berlebih dalam tubuh atau peningkatan berat badan yang tidak proporsional. Kondisi ini termasuk dalam sindrom metabolik, yang merupakan kumpulan kondisi medis saling terkait, meliputi obesitas, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, dan hiperurisemia.

Menurut dr. Ray, individu yang mengalami obesitas, terutama yang berusia di atas 40 tahun, memiliki kemungkinan besar mengalami masalah metabolik lainnya, termasuk kolesterol tinggi dan dislipidemia. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan obesitas pasti mengalami kolesterol tinggi. Akan tetapi, risiko terjadinya kondisi ini lebih besar dibandingkan pada individu dengan berat badan ideal.

"Obesitas, saya tidak melakukan generalisasi tapi, biasanya dan di usia di atas 40 tahun itu juga akan diikuti dengan problem-problem metabolik yang lain. Salah satunya di sini adalah hiperkolesterolemia atau dislipidemia," jelas dr. Ray.

Dokter Ray juga menekankan bahwa obesitas seringkali menjadi 'teman' bagi penyakit metabolik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai potensi risiko kolesterol tinggi pada individu dengan obesitas, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam mencegah dan mengelola kolesterol tinggi.

Berikut ini beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait obesitas dan risiko kolesterol tinggi:

  • Obesitas dapat menjadi indikasi adanya masalah metabolik lain, termasuk kolesterol tinggi.
  • Risiko kolesterol tinggi lebih tinggi pada individu obesitas, terutama di atas 40 tahun.
  • Tidak semua orang gemuk pasti kolesterol tinggi, tetapi potensinya lebih besar.
  • Pemeriksaan kesehatan rutin dan gaya hidup sehat penting untuk pencegahan.