Hubungan Durasi Tidur dengan Risiko Stroke: Rekomendasi Para Ahli

Pentingnya Kualitas dan Kuantitas Tidur untuk Kesehatan Otak

Kurang tidur seringkali diabaikan sebagai faktor risiko stroke, padahal dampaknya bisa sangat signifikan. Kisah aktor Harry Pantja, yang mengalami stroke berulang akibat kebiasaan kurang tidur di masa lalu, menjadi contoh nyata betapa pentingnya menjaga pola tidur yang sehat. Studi ilmiah pun mendukung pernyataan ini, menunjukkan bahwa durasi tidur yang tidak ideal dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Neurology pada tahun 2023 menganalisis data dari ribuan orang yang pernah mengalami stroke iskemik. Hasilnya menunjukkan adanya korelasi antara durasi tidur dengan risiko stroke. Individu yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam memiliki risiko stroke tiga kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur selama 7 jam. Sebaliknya, mereka yang tidur lebih dari 9 jam per malam juga mengalami peningkatan risiko stroke, meskipun tidak sebesar kelompok yang kurang tidur.

Berapa Lama Sebaiknya Kita Tidur?

Lantas, berapa lama durasi tidur yang ideal untuk mengurangi risiko stroke? Dr. Santi, seorang spesialis kesehatan, menjelaskan bahwa kebutuhan tidur setiap individu berbeda-beda. Meskipun pada umumnya orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam, faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan tingkat aktivitas harian dapat memengaruhi kebutuhan tidur seseorang.

Berikut adalah rekomendasi durasi tidur berdasarkan usia:

  • Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam
  • Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam
  • Anak-anak (1-2 tahun): 11-14 jam
  • Anak-anak (3-5 tahun): 10-13 jam
  • Anak-anak (6-13 tahun): 9-11 jam
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam
  • Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam
  • Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam

Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan mungkin membutuhkan waktu tidur sedikit lebih banyak daripada pria, sekitar 10-20 menit. Hal ini diduga berkaitan dengan peran ganda yang seringkali diemban oleh perempuan, baik sebagai ibu rumah tangga maupun pekerja profesional.

Mengenali Tanda-Tanda Kurang Tidur

Selain durasi tidur, penting juga untuk mengenali tanda-tanda kurang tidur. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Mudah merasa lelah dan lemah
  • Emosi tidak stabil atau mudah tersinggung
  • Sering menguap
  • Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu
  • Sulit bangun di pagi hari
  • Membutuhkan alarm atau bantuan orang lain untuk bangun
  • Merasa mengantuk saat beraktivitas
  • Tertidur di sofa di malam hari
  • Minat terhadap kehidupan seksual menurun
  • Perubahan suasana hati (depresi, cemas, stres)

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, cobalah untuk memajukan waktu tidur atau memundurkan waktu bangun secara bertahap, sekitar 15-30 menit setiap hari, hingga gejala-gejala tersebut mereda.

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

Tidur yang cukup hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko stroke. Dr. Ahmad Akbar, seorang dokter penyakit dalam, menekankan pentingnya faktor-faktor lain, seperti:

  • Menjaga tekanan darah stabil: Hipertensi adalah faktor risiko utama stroke. Kontrol tekanan darah dengan diet rendah garam, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin.
  • Pola makan sehat dan teratur: Konsumsi makanan seimbang dan rendah lemak untuk mencegah hipertensi, aterosklerosis, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
  • Mengelola stres dengan baik: Kesehatan mental yang buruk dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada orang dewasa paruh baya.
  • Tidak merokok: Merokok meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko stroke.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk tidur yang cukup, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dan menjaga kesehatan otak Anda.