Drama Korea 'The Haunted Palace' Raih Kesuksesan Gemilang di Episode Akhir

Drama Korea The Haunted Palace, yang menampilkan Yook Sungjae dan Bona sebagai pemeran utama, telah menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 8 Juni 2025. Serial ini berhasil mengakhiri penayangannya dengan perolehan rating tertinggi, menandai kesuksesan besar bagi drama tersebut.

Menurut data dari Nielsen Korea, episode ke-16 The Haunted Palace berhasil mencetak rating sebesar 11% di seluruh wilayah Korea Selatan. Angka ini merupakan rekor tertinggi yang diraih drama tersebut selama masa penayangannya. Pencapaian ini sekaligus menempatkan The Haunted Palace sebagai drama Korea nomor satu dalam slot waktu penayangannya pada malam minggu, mengungguli berbagai serial lain yang ditayangkan di berbagai stasiun televisi.

Kesuksesan The Haunted Palace tidak hanya terbatas pada televisi. Di platform streaming Netflix, drama produksi SBS ini juga berhasil menduduki posisi lima besar sebagai serial TV yang paling banyak ditonton selama akhir pekan. Pada hari Minggu (8/6), The Haunted Palace berada di peringkat keempat dalam daftar serial terpopuler.

Sejak awal penayangannya pada 18 April 2025, The Haunted Palace telah menarik perhatian besar dari penonton di Korea Selatan. Salah satu faktor yang membuat drama ini begitu populer adalah kombinasi berbagai genre yang sedang digemari, termasuk eksorsisme.

Tema eksorsisme yang diangkat dalam The Haunted Palace terinspirasi dari kesuksesan film Exhuma (2024). Film yang dibintangi oleh Kim Go Eun tersebut memang menjadi fenomena di Korea Selatan pada tahun sebelumnya. Keberhasilan Exhuma membuktikan bahwa tema-tema yang berkaitan dengan perdukunan dan cerita rakyat memiliki daya tarik yang kuat bagi penonton. SBS melihat potensi ini dan memutuskan untuk mengadaptasinya ke dalam format drama televisi.

"Publik tertarik dengan shamanisme dan tradisi cerita rakyat setelah popularitas Exhuma. Oleh karena itu, The Haunted Palace dibuat seperti ini. Sebelumnya, genre okultisme (yang menampilkan pengusiran iblis) juga populer seperti Revenant (2023) dan The Judge from Hell (2024), jadi kami percaya produksi seperti ini masih layak dicoba untuk dieksplorasi," ungkap perwakilan SBS, seperti yang dikutip dari Korea JoongAng Daily.

Kritikus budaya Jeong Dok Hyun mengamati bahwa semakin banyak drama Korea sageuk (berlatar sejarah kerajaan) yang menggabungkan elemen-elemen imajinatif. Hal ini merupakan upaya dari para produser untuk membedakan diri dari drama-drama sejenis. Jeong Dok Hyun juga berpendapat bahwa penggabungan berbagai genre dalam drama sageuk masih efektif hingga saat ini. Oleh karena itu, ia memprediksi bahwa akan ada banyak proyek drama sageuk baru yang bermunculan di tahun-tahun mendatang.