Ribuan Jemaah Panjatkan Doa di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ribuan Jemaah Panjatkan Doa di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

KARANGANYAR - Ribuan jemaah dari Majelis Dzikir Nurul Wathon Al-Hambalangi Wal-Khitton – Indonesia memadati kompleks pemakaman Astana Giribangun pada Minggu (8/6/2025) siang. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengikuti doa bersama di pusara Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan hari kelahiran mendiang Soeharto.

Lebih dari sekadar peringatan hari lahir, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memberikan dukungan moral dan spiritual bagi upaya pengusulan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Lantunan zikir dan doa dipanjatkan dengan harapan agar pemerintah segera mempertimbangkan dan mengabulkan aspirasi tersebut.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan zikir dan tahlil di depan makam Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Suasana khidmat terasa saat ribuan jemaah bersama-sama melafalkan kalimat-kalimat thayyibah, memohon rahmat dan ampunan bagi almarhum Soeharto. Setelah pembacaan zikir, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para tokoh dan perwakilan yang hadir. Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama.

Mayor Jenderal TNI Heriyanto Saputra, selaku Ketua Penyelenggara, menjelaskan bahwa kegiatan dzikir ini merupakan inisiatif dari Majelis Dzikir Nurul Wathon sebagai wujud kecintaan dan penghormatan kepada Soeharto. Ia berharap, melalui doa bersama ini, segala amal baik dan jasa-jasa Soeharto selama memimpin bangsa dapat diterima di sisi Allah SWT.

"Kami berharap perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dalam menjaga kedaulatan negara, serta peran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, dapat dikuatkan dengan doa. Insya Allah, dengan ridho Allah, segala upaya tersebut akan dimudahkan," ujarnya.

Abi Fathi, perwakilan dari keluarga Cendana, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara doa bersama ini. Ia juga menekankan pentingnya menghargai jasa-jasa para pendiri bangsa, termasuk Soekarno dan Soeharto, yang telah memberikan teladan yang baik bagi generasi penerus.

"Kami merasa terpanggil untuk memberikan dukungan agar Bapak Soeharto diangkat sebagai pahlawan nasional. Terkait pihak-pihak yang mungkin berbeda pendapat, kami menganggapnya sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Namun, kita harus tetap berpegang pada fakta dan data," tegasnya.

Fathi mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan usulan agar Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Surat usulan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Sosial dan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak, Soeharto dapat segera dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan dalam acara tersebut:

  • Doa bersama untuk Soeharto dan bangsa Indonesia.
  • Dukungan untuk pengusulan Soeharto sebagai pahlawan nasional.
  • Penghargaan atas jasa-jasa Soeharto dalam membangun bangsa.
  • Harapan agar pemerintah mempertimbangkan usulan tersebut.