Dominasi Marquez di Aragon Perkokoh Puncak Klasemen MotoGP 2025
Marc Marquez kembali menunjukkan performa superiornya di ajang MotoGP dengan meraih kemenangan meyakinkan di Grand Prix Aragon yang berlangsung di MotorLand Aragon, Alcaniz, Minggu (8/6/2025). Kemenangan ini semakin memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2025, sekaligus memperlebar jarak poin dengan para pesaing terdekatnya.
Memulai balapan dari posisi terdepan, Marquez langsung memimpin jalannya lomba dan tak memberikan celah sedikit pun bagi para rivalnya untuk mendekat. Pebalap tim Ducati tersebut tampil tanpa cela dan berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis, mengamankan kemenangan yang sangat berarti dalam perburuan gelar juara dunia.
Adiknya, Alex Marquez, menunjukkan performa yang solid dengan finis di posisi kedua, mengamankan podium ganda bagi keluarga Marquez. Francesco Bagnaia melengkapi podium dengan finis di urutan ketiga, setelah berjuang keras sepanjang balapan.
Kemenangan di Aragon ini memberikan tambahan poin yang signifikan bagi Marc Marquez. Saat ini, ia unggul 32 poin atas Alex Marquez yang berada di posisi kedua klasemen. Francesco Bagnaia berada di posisi ketiga dengan selisih 93 poin dari sang pemuncak klasemen.
Berikut adalah posisi sementara klasemen MotoGP 2025 setelah Grand Prix Aragon:
- Marc Marquez - 233
- Alex Marquez - 201
- Francesco Bagnaia - 140
- Franco Morbidelli - 115
- Fabio di Giannantonio - 99
- Johann Zarco - 97
- Marco Bezzecchi - 79
- Pedro Acosta - 76
- Fermin Aldeguer - 73
- Fabio Quartararo - 59
- Maverick Vinales - 48
- Ai Ogura - 43
- Luca Marini - 38
- Enea Bastianini - 35
- Brad Binder - 35
- Alex Rins - 31
- Jack Miller - 31
- Joan Mir - 27
- Raul Fernandez - 25
- Takaaki Nakagami - 10
- Lorenzo Savadori - 8
- Augusto Fernandez - 6
- Miguel Oliveira - 3
Dengan performa yang konsisten dan dominasi yang ditunjukkan di Aragon, Marc Marquez menjadi favorit kuat untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025. Namun, persaingan masih panjang dan para rivalnya pasti akan berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan dan memberikan perlawanan sengit di sisa musim balap.