FIGC Akhiri Kontrak Spalletti Usai Kekalahan Telak Italia

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengumumkan pemutusan kontrak dengan Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala tim nasional Italia. Keputusan ini diambil menyusul kekalahan memalukan Gli Azzurri dengan skor 0-3 dari Norwegia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada awal Juni 2025.

Kinerja timnas Italia di bawah asuhan Spalletti menuai kritik tajam setelah pertandingan melawan Norwegia. Dalam laga tersebut, Italia tampak kesulitan mengimbangi permainan agresif tim tuan rumah. Gol-gol dari Alexander Sorloth, Antonio Nusa, dan Erling Haaland mengunci kemenangan telak bagi Norwegia, meninggalkan Italia dengan kekalahan yang menyakitkan. Pertandingan tersebut menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak.

Kekalahan ini menjadi awal yang kurang ideal bagi Italia dalam upaya mereka untuk mengamankan tempat di Piala Dunia 2026. Dengan format kualifikasi yang hanya meloloskan juara grup secara otomatis, Italia kini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mereka terancam harus berjuang melalui jalur play-off, sebuah fase yang telah menjadi mimpi buruk bagi Italia dalam dua edisi terakhir kualifikasi Piala Dunia.

Menjelang pertandingan persahabatan melawan Moldova, Spalletti mengungkapkan kepada media bahwa dirinya telah diberitahu mengenai keputusan FIGC untuk mengakhiri kontraknya. Meskipun ia akan tetap memimpin tim dalam laga melawan Moldova, tugasnya sebagai pelatih kepala akan berakhir setelah pertandingan tersebut. Spalletti menyatakan kekecewaannya atas keputusan ini, terutama mengingat hubungan baik yang telah terjalin antara dirinya dengan tim dan federasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk mengundurkan diri dan lebih memilih untuk terus berjuang, terutama dalam situasi yang sulit.

"Kami berbicara tadi malam dan mereka bilang bahwa saya akan dilepas dari posisi sebagai pelatih kepala tim nasional," ungkap Spalletti.

Spalletti juga menyampaikan permohonan maaf atas situasi ini, dengan mengatakan bahwa ia selalu memandang perannya sebagai pelatih kepala tim nasional sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan ingin berkontribusi bagi masa depan sepak bola Italia.

Dengan berakhirnya masa jabatan Spalletti, FIGC kini harus bergerak cepat untuk mencari pengganti yang tepat untuk memimpin Gli Azzurri. Tantangan besar menanti pelatih baru, yang harus mampu membangkitkan semangat tim dan membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2026.

Beberapa nama mulai dikaitkan dengan posisi pelatih kepala timnas Italia, termasuk beberapa tokoh yang sudah dikenal dalam dunia sepak bola Italia. FIGC diharapkan dapat membuat keputusan yang bijaksana dalam memilih pelatih baru, demi memastikan bahwa Italia dapat kembali bersaing di level tertinggi.

Berikut adalah ringkasan poin-poin penting:

  • Luciano Spalletti dipecat dari posisi pelatih tim nasional Italia.
  • Keputusan ini diambil setelah Italia dibantai 0-3 oleh Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Spalletti masih akan memimpin tim melawan Moldova, tetapi bebas tugas setelahnya.
  • FIGC kini harus mencari pengganti yang tepat untuk memimpin Gli Azzurri.