Inovasi Kue Cucur: UMKM Ponorogo Raup Untung Berlipat Ganda di Bulan Ramadan
Inovasi Kue Cucur: UMKM Ponorogo Raup Untung Berlipat Ganda di Bulan Ramadan
Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Maya Nika Sari Putri (38), warga Kelurahan Kertosari, Ponorogo. Wanita pengusaha kuliner ini sukses meningkatkan pendapatannya berkat inovasi pada produk kue cucur buatannya. Berbeda dari kue cucur tradisional, Maya menambahkan berbagai topping menarik seperti cokelat, keju, dan matcha, sehingga menciptakan varian kue cucur yang diberi nama “Cucur Ceria”. Inovasi ini terbukti ampuh meningkatkan daya tarik dan permintaan pasar, khususnya selama bulan Ramadan.
Selama bulan puasa, permintaan Cucur Ceria melonjak drastis. Jika pada hari biasa Maya mampu menjual 200-300 kue cucur, di bulan Ramadan penjualannya meningkat hingga 500 kue per hari. Pembeli pun tak hanya berasal dari Ponorogo, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Madiun dan Magetan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar UMKM kuliner dalam mengolah produk tradisional agar tetap relevan dan diminati di era modern.
Keunikan Cucur Ceria terletak pada teksturnya yang empuk dan kenyal, serta rasa manis yang pas dari gula merah. Kombinasi cita rasa tradisional dengan topping kekinian ini berhasil memikat pelanggan. Maya menjelaskan bahwa ia menggunakan bahan-bahan premium untuk menghasilkan kualitas terbaik. Mulai dari tepung terigu dan beras berkualitas, gula, pewarna makanan, hingga minyak goreng yang dipilih secara cermat. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan permintaan dan loyalitas pelanggan.
Harga jual Cucur Ceria pun terbilang terjangkau. Kue cucur tanpa topping dibanderol dengan harga Rp 1.700 per biji, sedangkan varian dengan topping dihargai Rp 2.200 per biji. Harga yang kompetitif ini menjadi salah satu faktor daya tarik bagi konsumen.
Proses pembuatan Cucur Ceria juga menarik perhatian. Maya secara terbuka menunjukkan proses pembuatan kue cucur, mulai dari pencampuran bahan baku, proses penggorengan hingga penambahan topping sesuai pesanan pelanggan. Hal ini menunjukkan transparansi dan menjaga kualitas produknya.
Salah satu pelanggan setia, Talita Putri, mengungkapkan alasannya memilih Cucur Ceria. "Cucurnya enak, manis, gurih, dan bisa pilih topping. Karena digoreng dadakan, pas dimakan masih hangat. Enak!" pujinya. Ucapan pelanggan ini menjadi bukti nyata kesuksesan Maya dalam menciptakan produk kuliner yang berkualitas dan inovatif.
Kenaikan omzet yang signifikan selama Ramadan membuktikan bahwa inovasi dan kualitas produk menjadi kunci keberhasilan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kisah sukses Maya ini menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk berani berkreasi dan mengembangkan produk unggulannya.
Bahan-bahan yang digunakan:
- Tepung terigu
- Tepung beras
- Gula merah
- Pewarna makanan
- Minyak goreng
- Topping (cokelat, keju, matcha)