DPR RI Soroti Sejumlah Kejanggalan dalam Penyelenggaraan Haji 2025, Evaluasi Mendalam Mendesak

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Tim Pengawas (Timwas) Haji, menyampaikan keprihatinan atas sejumlah permasalahan yang ditemukan selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Temuan ini mendorong perlunya evaluasi komprehensif terhadap seluruh aspek penyelenggaraan haji demi perbaikan di masa mendatang.

Anggota Timwas Haji DPR, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa evaluasi maksimal sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah haji Indonesia di tahun-tahun mendatang. Beberapa masalah yang menjadi perhatian utama antara lain:

  • Akomodasi yang Tidak Layak: Sejumlah jemaah dilaporkan tidak mendapatkan penginapan yang memadai.
  • Terpisahnya Keluarga Inti: Pemisahan anggota keluarga dalam penempatan penginapan menjadi keluhan yang cukup sering diterima.
  • Keterbatasan Armada Bus: Jumlah bus yang tidak mencukupi menyebabkan kendala transportasi bagi jemaah.
  • Kualitas Makanan yang Kurang Memadai: Kualitas makanan yang disajikan dinilai belum memenuhi standar yang diharapkan.

Timwas Haji DPR saat ini tengah mengumpulkan data secara kuantitatif dan kualitatif terkait permasalahan-permasalahan tersebut. Habiburokhman juga tidak menampik adanya indikasi praktik tidak sehat dalam penyelenggaraan haji.

"Tim kami sedang mengumpulkan dan menginventarisasi permasalahan, sambil terus menerima laporan dari jemaah. Tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak lama yang mencoba mempengaruhi penyelenggaraan haji," ujarnya.

Ketua Komisi III DPR tersebut juga membuka opsi pembentukan panitia khusus (pansus) dan penegakan hukum jika diperlukan, setelah seluruh data terkumpul dan dianalisis. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki berbagai persoalan yang ada secara menyeluruh.

"Setelah data terkumpul, kami akan melaporkan ke fraksi masing-masing. Opsi pembentukan pansus atau rekomendasi penegakan hukum terbuka lebar. Kami ingin memastikan komitmen Presiden terpilih untuk memperbaiki pelaksanaan ibadah haji dapat terwujud," tegasnya.

Di sisi lain, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya mengapresiasi peningkatan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun ini. Menurutnya, Indonesia tetap menjadi fokus perhatian karena jumlah jemaahnya yang besar.

Menag menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan tahunan delegasi haji dengan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya.

"Secara umum, pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, terutama dari segi fasilitas yang disiapkan oleh Arab Saudi, termasuk tenda, air, dan penurunan angka kematian," kata Nasaruddin.