Simfoni Ghibli Menggema di Jakarta: AFAID 2025 Ditutup dengan Meriah

Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2025 menutup tirainya dengan sebuah konser spektakuler yang memanjakan telinga para penggemar Studio Ghibli. Bertajuk "The Music of Studio Ghibli – Original Singers Symphony", konser ini sukses membius ribuan penonton yang hadir di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Minggu (8/6/2025).

Konser ini menjadi puncak dari serangkaian acara AFAID 2025 yang telah berlangsung selama beberapa hari. Sebuah kolaborasi apik terjalin antara para penyanyi asli yang menyumbangkan suara merdunya untuk film-film animasi legendaris Studio Ghibli, dan orkestra ternama asal Jepang, Tokyo Asia Orchestra, yang berada di bawah arahan konduktor handal Takeshi Hashima. Para penonton dimanjakan dengan alunan musik yang familiar dan menghangatkan hati, seolah membawa mereka kembali ke dunia fantasi yang diciptakan oleh Studio Ghibli.

Acara dibuka dengan penampilan memukau dari Yoshikazu Mera, penyanyi yang dikenal dengan interpretasi vokal klasiknya. Mera membawakan aransemen orkestra yang megah dari tema Princess Mononoke, membuat bulu kuduk merinding dan membangkitkan kenangan akan film epik tersebut. Teknik vokal tinggi yang menjadi ciri khas Mera, memberikan sentuhan magis pada setiap not yang dilantunkannya.

Sumi Shimamoto, seorang legenda di dunia pengisi suara dan penyanyi, turut memeriahkan panggung dengan membawakan lagu-lagu dari film-film ikonik seperti Nausicaä of the Valley of the Wind, My Neighbor Totoro, The Castle of Cagliostro, dan Princess Mononoke. Shimamoto, yang telah berkontribusi dalam enam film Ghibli, menghadirkan kembali karakter-karakter yang dicintainya melalui suara dan ekspresi yang khas.

Penampilan Azumi Inoue menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Inoue, yang menyanyikan lagu tema Castle in the Sky dan My Neighbor Totoro, memukau penonton dengan timbre vokalnya yang lembut dan menghanyutkan. Ia tidak tampil sendiri, melainkan mengajak serta putrinya, Yuyu, yang memulai debutnya di dunia tarik suara pada tahun 2012. Duet ibu dan anak ini menambah kehangatan dan keakraban suasana konser.

Tokyo Asia Orchestra, di bawah kepemimpinan Takeshi Hashima, memberikan warna yang istimewa pada konser ini. Mereka membawakan kembali skor-skor karya Joe Hisaishi dan komposer Ghibli lainnya dalam format simfoni yang megah dan presisi. Setiap nada yang dimainkan, membawa penonton semakin dalam ke dunia Ghibli yang penuh dengan keajaiban dan emosi.

Konser "The Music of Studio Ghibli – Original Singers Symphony" menjadi penutup yang sempurna untuk AFAID 2025. Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan penghormatan kepada karya-karya Studio Ghibli yang telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Bagi para penggemar Ghibli, konser ini adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan, sebuah perjalanan nostalgia yang membawa mereka kembali ke masa kecil dan membangkitkan kembali imajinasi mereka.

Tiket konser yang dijual dalam jumlah terbatas, ludes terjual dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat Indonesia terhadap karya-karya Studio Ghibli. Bagi mereka yang tidak kebagian tiket, konser ini menjadi penyesalan yang mendalam. Namun, bagi mereka yang berhasil hadir, konser ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, sebuah malam yang penuh dengan keajaiban dan keindahan.

AFAID 2025 sendiri telah sukses menghadirkan berbagai macam konten menarik, mulai dari pameran anime dan manga, pertunjukan cosplay, hingga konser musik. Acara ini telah menjadi wadah bagi para penggemar budaya populer Jepang untuk berkumpul, berbagi, dan merayakan kecintaan mereka terhadap anime, manga, dan segala hal yang berhubungan dengan Jepang.

AFAID 2025 telah berlalu, namun kenangan indah yang tercipta akan terus terngiang di benak para pengunjung. Konser "The Music of Studio Ghibli – Original Singers Symphony" akan selalu dikenang sebagai salah satu momen paling berkesan dalam sejarah AFAID Indonesia.