Pantai Marina Boom di Banyuwangi, sebuah destinasi wisata yang telah lama memikat hati para pelancong, kini menawarkan pengalaman baru yang tak terlupakan. Setelah mencatatkan diri sebagai tujuan wisata dengan kunjungan terbanyak di ujung timur Pulau Jawa pada akhir tahun lalu, pantai ini terus berinovasi untuk memanjakan para pengunjungnya.

Pengunjung kini dapat menikmati kemewahan berlibur dengan harga terjangkau melalui pesiar menggunakan kapal listrik. Dengan biaya yang relatif ringan di kantong, wisatawan akan diajak menyusuri keindahan perairan Banyuwangi dalam balutan kemewahan dan kenyamanan. Kapal ini menawarkan interior yang elegan, dengan sofa empuk yang melingkar, kursi nyaman berwarna cokelat, serta jendela lebar yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan laut yang memukau.

Fasilitas Mewah di Atas Kapal

Kapal listrik ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan penumpangnya, antara lain:

• Ruang berkumpul dengan sofa empuk
• Televisi
• Kulkas
• Mini bar
• Kamar mandi
• Kamar pribadi yang nyaman untuk bersantai

Tak hanya itu, bagian atas kapal menawarkan panorama yang luar biasa, mulai dari pemandangan Selat Bali yang luas hingga pegunungan yang menjulang di kejauhan. Deretan kapal yacht yang bersandar di Marina Boom juga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi spot foto yang instagramable.

Dengan tarif yang terjangkau, kapal ini dapat menampung hingga 15 penumpang dewasa atau 17 orang jika termasuk anak-anak. Setiap perjalanan memakan waktu sekitar satu jam, cukup untuk menikmati keindahan perairan Banyuwangi. Bagi mereka yang menginginkan pengalaman yang lebih eksklusif, kapal ini juga dapat disewa secara pribadi.

Pesiar listrik ini telah beroperasi sejak pertengahan Mei dan telah menarik minat banyak wisatawan. Namun, demi menjaga kenyamanan dan keselamatan, jumlah penumpang tetap dibatasi. Pada hari biasa, tersedia dua trip, namun pada akhir pekan atau hari libur, jumlahnya dapat meningkat hingga empat trip per hari.

Energi Terbarukan dan Edukasi Lingkungan

Kapal listrik ini merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan dikelola oleh tim yang berdedikasi. Selain menjadi alternatif wisata baru, pengoperasian kapal ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sesuai dengan namanya, kapal ini sepenuhnya menggunakan energi listrik, tanpa bahan bakar sama sekali. Menariknya, sebagian energi listrik yang digunakan berasal dari panel surya, meskipun kontribusinya masih sekitar 10 persen. Selebihnya, tenaga listrik diperoleh dari baterai yang diisi ulang.

Lebih dari sekadar wisata, kapal ini juga mengusung konsep ramah lingkungan dan dapat menjadi media edukasi tentang energi baru terbarukan.