Banjir Sawangan Depok: Kesedihan Warga dan Isu Pengelolaan Sampah

Perumahan Asri Sawangan, Depok, Jawa Barat, terendam banjir setinggi 1,5 meter pada Selasa, 4 Maret 2025. Banjir yang datang secara tiba-tiba dini hari tersebut telah mengakibatkan kerugian materiil bagi sejumlah warga, salah satunya Bambang (54) yang harus kehilangan satu unit televisi akibat terendam air. Kisah Bambang menjadi potret dampak buruk banjir bagi warga dan sekaligus sorotan terhadap permasalahan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Bambang menceritakan kepanikannya ketika air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB. Ia dan ketiga anaknya bergegas menyelamatkan barang elektronik berharga, namun sayangnya, satu unit televisi tidak dapat diselamatkan. "Jam 1 air sudah masuk saat saya sedang mengantuk. Saya langsung membangunkan anak-anak dan kami berusaha menyelamatkan barang-barang elektronik. Kulkas dan mesin cuci berhasil diselamatkan, tetapi televisi menjadi korban," ungkap Bambang kepada wartawan.

Keluarga Bambang terpaksa mengungsi ke musala terdekat dan menjalani sahur dengan makanan seadanya, berupa mie instan yang mereka miliki dan bantuan dari kelurahan. Kondisi ini menggambarkan betapa mendadak dan dahsyatnya banjir yang melanda Perumahan Asri Sawangan. Selain kerugian materi, kejadian ini juga menimbulkan trauma, khususnya bagi anak-anak.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Ia berpendapat bahwa kebiasaan membuang sampah sembarangan telah menyumbat aliran sungai, mengakibatkan pendangkalan, dan meningkatkan kerentanan terhadap banjir. "Dulu kita jarang mengalami banjir, namun sekarang semakin sering. Kesadaran membuang sampah di Depok masih sangat rendah. Sampah menyumbat sungai, dan pengerukan sungai juga jarang dilakukan," jelasnya. Ia menambahkan bahwa meskipun ada turap, namun kekuatannya labil karena dasar sungai yang dangkal.

Banjir yang merendam Perumahan Asri Sawangan telah mengakibatkan dampak yang cukup luas. Laporan menyebutkan sebanyak 40 keluarga terdampak, meskipun sebagian besar keluarga tetap bertahan di rumah masing-masing. Beruntung, berdasarkan informasi terakhir pukul 13.59 WIB, banjir dilaporkan telah mulai surut.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat Depok akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, serta program pengerukan sungai secara berkala, merupakan langkah-langkah krusial untuk mencegah terulangnya bencana banjir di masa mendatang. Kehilangan materiil yang dialami warga, seperti yang dialami Bambang, seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana di wilayah tersebut. Selain itu, perlu juga diperhatikan upaya-upaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak banjir.

Daftar kerugian yang dialami Bambang:

• Satu unit televisi 23 inch.

Catatan: Kutipan langsung dari narasumber telah diedit untuk menjaga kelancaran dan kejelasan kalimat, namun tetap mempertahankan inti dari pernyataan aslinya.