Luciano Spalletti Hentikan Konferensi Pers Usai Pengumuman Pengunduran Diri
Momen mengejutkan terjadi dalam konferensi pers yang digelar menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Moldova. Luciano Spalletti, pelatih tim nasional Italia, secara tiba-tiba mengakhiri sesi tanya jawab dengan media setelah menyampaikan pengumuman penting terkait masa depannya. Kejadian ini meninggalkan tanda tanya besar di kalangan jurnalis dan pengamat sepak bola.
Spalletti, yang berusia 66 tahun, menyatakan bahwa dirinya akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala timnas Italia pada Minggu, 8 Juni 2025. Keputusan ini diungkapkan setelah dirinya mendapat informasi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengenai potensi pemecatannya. Namun, Spalletti memilih untuk mengakhiri kontraknya secara sukarela setelah pertandingan di Mapei Stadium yang dijadwalkan pada Selasa, 10 Juni, pukul 01.45 WIB.
Selama sesi konferensi pers, Spalletti menjawab berbagai pertanyaan dari media, mulai dari pertanyaan umum hingga pertanyaan yang bersifat lebih pribadi dan menantang. Salah satu isu yang mencuat adalah rumor mengenai hubungannya yang kurang harmonis dengan beberapa pemain dalam tim. Menanggapi hal ini, Spalletti menegaskan bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan para pemain dan juga klub-klub Serie A. Ia juga menepis anggapan bahwa ada perpecahan di dalam tim.
Namun, suasana berubah ketika Spalletti ditanya apakah ia merasa dikhianati dan bagaimana kondisi tim yang akan ia tinggalkan. Pertanyaan ini tampaknya menjadi titik balik bagi Spalletti. Setelah terdiam sejenak untuk berpikir, ia memutuskan untuk mengakhiri konferensi pers secara tiba-tiba dan meninggalkan ruangan. Sikap ini menimbulkan spekulasi mengenai alasan sebenarnya di balik pengunduran dirinya dan kondisi internal timnas Italia.
Sebelumnya, Spalletti mendapat sorotan tajam setelah Italia mengalami kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di Oslo pada pertandingan sebelumnya. Kekalahan tersebut membangkitkan kenangan buruk kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia pada tahun 2018 dan 2022. Kini, Italia berada di bawah tekanan untuk memenangkan tujuh pertandingan tersisa demi mengamankan tempat di Piala Dunia dan menghindari kegagalan lolos untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Berikut adalah poin-poin penting dari konferensi pers tersebut:
- Spalletti mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Italia pada 8 Juni 2025.
- Keputusan diambil setelah FIGC memberi tahu potensi pemecatan.
- Spalletti membantah rumor keretakan hubungan dengan pemain.
- Konferensi pers diakhiri mendadak usai pertanyaan tentang pengkhianatan.
- Italia wajib memenangkan 7 laga sisa Kualifikasi Piala Dunia.
Kepergian Spalletti dari timnas Italia menjadi pukulan telak dan menimbulkan ketidakpastian mengenai masa depan tim. FIGC kini harus bergerak cepat untuk mencari pengganti yang mampu membawa Italia lolos ke Piala Dunia dan mengembalikan performa terbaik Gli Azzurri.