IDF Klaim Temukan Jasad Diduga Pemimpin Hamas di Terowongan Bawah Tanah Gaza
Gelombang konflik yang terus berlanjut di Jalur Gaza kembali memanas dengan klaim terbaru dari militer Israel (IDF). Mereka menyatakan telah menemukan jenazah yang diidentifikasi sebagai Mohammed Sinwar, seorang tokoh penting dalam organisasi Hamas, di dalam jaringan terowongan yang terletak di bawah sebuah rumah sakit di wilayah selatan Gaza. Penemuan ini menambah lapisan kompleksitas pada situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan yang disampaikan oleh Brigadir Jenderal Effie Defrin, juru bicara IDF, jenazah tersebut ditemukan dalam sebuah operasi yang menargetkan terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Defrin mengklaim bahwa terowongan tersebut berfungsi sebagai pusat komando dan kontrol utama bagi Hamas. Dalam sebuah kunjungan yang diatur bagi sejumlah kecil wartawan asing, dengan pengawalan ketat dari pasukan militer Israel, IDF menunjukkan jaringan terowongan yang kompleks tersebut.
-
Identifikasi Jenazah: IDF mengklaim telah melakukan identifikasi jenazah melalui serangkaian pemeriksaan, termasuk tes DNA, yang mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Mohammed Sinwar. Selain itu, IDF juga menyatakan bahwa seorang komandan senior Hamas lainnya, Mohammad Shabana, yang memimpin Brigade Rafah, juga ditemukan tewas di lokasi yang sama bersama dengan beberapa anggota militan Hamas lainnya.
-
Klaim Penggunaan Infrastruktur Sipil: Brigadir Jenderal Defrin menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil, seperti rumah sakit, sebagai perisai manusia dan pusat operasi militer. Ia menyatakan bahwa kompleks terowongan yang ditemukan di bawah ruang gawat darurat rumah sakit adalah bukti nyata dari taktik sinis Hamas. Tuduhan ini menambah narasi kontroversial seputar konflik, di mana penggunaan fasilitas sipil dalam operasi militer menjadi isu sensitif.
-
Reaksi dan Implikasi: Hingga saat ini, Hamas belum memberikan komentar resmi terkait klaim penemuan jenazah Mohammed Sinwar maupun kematian Mohammad Shabana. Ketiadaan komentar dari pihak Hamas menimbulkan spekulasi dan pertanyaan mengenai kebenaran klaim tersebut. Kematian Mohammed Sinwar, jika terkonfirmasi, akan menjadi pukulan signifikan bagi Hamas, terutama mengingat peran pentingnya dalam organisasi tersebut.
Mohammed Sinwar, selain dikenal sebagai saudara dari Yahya Sinwar, mantan pemimpin Hamas yang tewas sebelumnya, juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial pengganti Mohammed Deif sebagai pemimpin sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam. Kepergiannya dapat memicu perubahan struktural dan strategi dalam organisasi tersebut.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk mencapai gencatan senjata dan solusi damai dalam konflik Israel-Palestina. Klaim penemuan jenazah Mohammed Sinwar dapat mempengaruhi dinamika negosiasi dan upaya rekonsiliasi di masa depan.
Situasi di Jalur Gaza tetap sangat tegang dan tidak pasti. Klaim IDF ini memerlukan verifikasi independen dan tanggapan resmi dari Hamas untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kejadian sebenarnya. Sementara itu, masyarakat internasional terus menyerukan de-eskalasi dan perlindungan warga sipil di tengah konflik yang berkepanjangan.