Perjuangan Panjang Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Melawan Api di Penjaringan
Api melahap ratusan bangunan di Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (6/6/2025), memaksa petugas pemadam kebakaran berjibaku selama 12 jam untuk menjinakkan kobaran api dan bara yang tersembunyi. Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengungkapkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi timnya dalam peristiwa tersebut.
Asap tebal mengepul ke langit, menggantikan warna biru dengan abu-abu kelam, saat api tanpa ampun melumat kawasan padat penduduk itu. Menurut Gatot, api menghanguskan sekitar 485 bangunan yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektar. Akses yang sempit menuju titik api menjadi kendala utama, memaksa petugas untuk berjuang keras menembus kerumunan dan puing-puing. Sumber air yang jauh juga memperlambat upaya pemadaman yang sudah sulit.
"Satu jam pemadaman sebenarnya api sudah dapat dilokalisir, api sudah tidak kemana-mana," ujar Gatot, menggambarkan bagaimana timnya berhasil mengendalikan penyebaran api dengan cepat. Namun, tugas berat sebenarnya baru dimulai saat proses pendinginan.
Tumpukan sampah liar setinggi dua hingga tiga meter di Kapuk Muara, yang juga ikut terbakar, menjadi sumber masalah baru. Bara api tersembunyi jauh di dalam tumpukan sampah, terus membara dan berpotensi menyala kembali. Petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras untuk menggali dan memadamkan setiap titik api yang tersembunyi, memastikan tidak ada lagi kobaran yang akan muncul.
"Lamanya itu proses pendinginan, yang lama adalah tumpukan sampah yang cukup lumayan tinggi," jelas Gatot, menekankan betapa melelahkannya proses tersebut. Mereka harus memastikan pemadaman dilakukan secara menyeluruh, karena jika tidak, bara api yang tersisa dapat kembali membesar dan menyebabkan kebakaran susulan.
Kebakaran dahsyat ini telah menghancurkan tempat tinggal dan mata pencaharian sekitar 3.200 jiwa. Para korban kini tinggal di tenda-tenda darurat yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, Kementerian Sosial, dan BPBD Jakarta, menunggu bantuan dan kepastian masa depan. Sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, satu hal yang pasti adalah dedikasi dan keberanian para petugas pemadam kebakaran telah menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Perjuangan tanpa lelah para petugas pemadam kebakaran ini menjadi bukti nyata pengorbanan dan keberanian dalam menghadapi bencana. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mempertaruhkan nyawa demi melindungi masyarakat.