Bea Cukai Madura Intensifkan Pemeriksaan Terhadap Tiga Terduga Pembawa Rokok Ilegal di Bangkalan

Pihak Bea Cukai Madura saat ini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus pengangkutan rokok ilegal di wilayah Bangkalan. Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari pelimpahan kasus oleh Polisi Jalan Raya (PJR) pada hari Senin, 9 Juni 2025.

Identitas ketiga orang yang diperiksa adalah AY (20) dan MH (25), keduanya merupakan warga Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Sementara, SR (30) berasal dari Kecamatan Socah, Bangkalan. Kepala Humas Bea Cukai Madura, Yoga Brata, menyatakan bahwa pihaknya serius menindaklanjuti temuan terkait pengiriman rokok ilegal ini. Pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut telah dimulai sejak pelimpahan dilakukan oleh tim PJR.

"Tim kami langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan setelah menerima pelimpahan dari PJR," ujar Yoga Brata.

Meski demikian, Yoga Brata belum dapat memberikan keterangan yang lebih rinci terkait detail temuan rokok ilegal tersebut, mengingat proses pemeriksaan masih berlangsung. Pihaknya juga berupaya menelusuri asal-usul rokok ilegal tersebut melalui pemeriksaan terhadap ketiga orang yang diamankan.

"Untuk saat ini, kami belum bisa memberikan informasi yang mendalam karena data yang kami peroleh dari tim di lapangan masih terbatas," imbuhnya.

Saat ini, pihak Bea Cukai belum dapat memastikan dari mana rokok ilegal tersebut berasal. Oleh karena itu, pemeriksaan akan dilakukan secara mendalam dalam beberapa hari ke depan. Sementara menunggu proses pemeriksaan selesai, ketiga orang tersebut dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB A Pamekasan.

Kasus ini bermula ketika ketiga orang tersebut tertangkap membawa rokok ilegal di dalam mobil Ertiga dengan nomor polisi B 1638 NEL. Dalam penggeledahan, petugas menemukan 774 slop rokok ilegal yang tidak dilengkapi dengan pita bea cukai. Penangkapan dilakukan setelah mobil tersebut berusaha melarikan diri saat hendak dihentikan oleh PJR. Pengejaran berakhir di Kecamatan Burneh, di mana mobil tersebut berhasil dihentikan setelah menabrak rumah warga.