Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Kendaraan Pribadi Dominasi, H-3 Jadi Titik Terpadat

Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Kendaraan Pribadi Dominasi, H-3 Jadi Titik Terpadat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3, tepatnya Jumat, 28 Maret 2025. Proyeksi ini disampaikan Menhub dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Data yang dipaparkan menunjukkan dominasi kendaraan pribadi sebagai moda transportasi utama selama periode mudik. Prediksi ini didasarkan pada analisis tren perjalanan masyarakat selama tahun-tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk saat libur Lebaran.

Menhub merinci bahwa puncak arus mudik diperkirakan mencapai 16,85 juta perjalanan, dengan kontribusi kendaraan pribadi mencapai angka signifikan, yakni 10,3% atau setara dengan 3,47 juta perjalanan. Sepeda motor diperkirakan berkontribusi 8,5% atau 1,08 juta perjalanan. Angka-angka ini menunjukkan kecenderungan masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi sebagai pilihan utama untuk mudik ke kampung halaman. Pemerintah telah dan akan terus mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan memastikan kelancaran arus mudik.

Sementara itu, puncak arus balik Lebaran 2025 diproyeksikan terjadi pada H+5, Minggu, 6 April 2025. Menhub memproyeksikan lonjakan jumlah kendaraan pada periode ini, khususnya kendaraan pribadi yang diperkirakan mencapai 20,7% atau 6,97 juta perjalanan. Sepeda motor diperkirakan berkontribusi 18% atau 2,3 juta perjalanan. Pemerintah menyadari potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan selama arus balik dan telah menyiapkan berbagai rencana untuk mengurai kemacetan dan memastikan keselamatan para pemudik.

Lebih lanjut, Menhub juga memaparkan prediksi total penggunaan moda transportasi selama periode Lebaran 2025. Berdasarkan data yang dihimpun, diperkirakan akan terdapat:

  • Kendaraan Pribadi: 23% atau 33,69 juta perjalanan
  • Bus: 16,9% atau 24,76 juta perjalanan
  • Kereta Api Antar Kota: 16,1% atau 23,58 juta perjalanan
  • Pesawat: 13,5% atau 19,77 juta perjalanan
  • Sepeda Motor: 8,7% atau 12,74 juta perjalanan

Data tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode Lebaran. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi antar instansi terkait guna memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Upaya ini meliputi peningkatan infrastruktur jalan, penambahan armada transportasi umum, serta pengamanan jalur mudik secara intensif. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mematuhi peraturan lalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan.

Pemerintah juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan arus mudik dan balik yang lancar dan aman. Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, serta memperhatikan keselamatan berkendara menjadi hal-hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.