Kemeriahan Sanno Matsuri: Parade Mikoshi Mengular di Jantung Kota Tokyo
Festival Sanno Matsuri, salah satu dari tiga festival terbesar di Tokyo, kembali hadir memeriahkan kota. Festival ini menjadi penghormatan tradisional terhadap musim panas dan warisan budaya Edo yang kaya. Pusat perhatian dari festival ini adalah parade Shinkosai yang megah, sebuah prosesi sakral yang membawa mikoshi, atau tandu suci, melintasi jalan-jalan utama Tokyo. Ribuan orang berbondong-bondong menyaksikan arak-arakan yang berlangsung selama sembilan jam ini, larut dalam suasana khidmat dan meriah.
Prosesi Shinkosai dimulai dari Kuil Hie, sebuah kuil Shinto yang terletak di distrik Nagatacho. Dari sana, parade melintasi berbagai landmark penting, termasuk Istana Kekaisaran, Gedung Parlemen, dan distrik perbelanjaan Ginza yang mewah. Hampir 500 peserta, mengenakan kostum tradisional yang rumit, mengiringi tiga mikoshi yang dihias dengan indah. Mikoshi ini diyakini sebagai tempat bersemayam sementara bagi dewa-dewi pelindung kota. Alunan musik tradisional gagaku, tabuhan drum Sanno, dan langkah kaki para pembawa mikoshi menciptakan simfoni yang mempesona, memikat hati para penonton.
Festival Sanno Matsuri bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga sebuah perjalanan waktu. Festival ini berakar pada era Edo, ketika festival ini dikenal sebagai "Tenka Matsuri" atau Festival Alam Semesta. Pada masa itu, festival ini sangat didukung oleh para shogun, penguasa militer Jepang. Sanno Matsuri bahkan menjadi satu-satunya festival yang diizinkan memasuki Istana Edo, sebuah hak istimewa yang menunjukkan betapa pentingnya festival ini bagi masyarakat. Meskipun skala Shinkosai saat ini lebih kecil dibandingkan dengan masa lalu, simbolismenya tetap kuat. Parade ini berfungsi sebagai cara untuk memberkati kota dan penduduknya, memastikan kemakmuran dan perlindungan dari para dewa.
Selain parade Shinkosai, Festival Sanno Matsuri juga menampilkan berbagai acara dan ritual lainnya. Salah satunya adalah penyucian melalui chinowa, sebuah lingkaran besar yang terbuat dari jerami. Para pejalan kaki melewati lingkaran ini dengan gerakan khusus untuk membersihkan diri dari penyakit musim panas dan nasib buruk. Selain itu, ada juga pertunjukan gajah kertas dan penari naga yang memeriahkan suasana festival. Pertunjukan ini mengingatkan pada eksotisme periode Edo, ketika gajah dan hewan-hewan eksotis lainnya diimpor dari luar negeri untuk memukau masyarakat.
Festival Sanno Matsuri menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan tradisi dan modernitas. Di satu sisi, ada ritual Shinto kuno yang telah diwariskan selama berabad-abad. Di sisi lain, ada latar belakang kota Tokyo yang modern dengan gedung-gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan yang ramai. Kontras ini menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan tak terlupakan bagi para pengunjung. Festival Sanno Matsuri adalah pengingat bahwa Tokyo adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, sekaligus menjadi pusat inovasi dan kemajuan.
Daya Tarik Utama Festival Sanno Matsuri:
- Parade Shinkosai: Arak-arakan mikoshi yang megah melintasi jalan-jalan utama Tokyo.
- Musik dan Tari Tradisional: Pertunjukan gagaku, drum Sanno, dan tarian bon odori memeriahkan suasana festival.
- Ritual Penyucian: Prosesi melewati lingkaran chinowa untuk membersihkan diri dari penyakit dan nasib buruk.
- Atmosfer Meriah: Ribuan orang berkumpul untuk merayakan musim panas dan warisan budaya Edo.
Festival Sanno Matsuri adalah acara yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan budaya tradisional Jepang dan menyaksikan kemegahan kota Tokyo. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan parade Shinkosai, menikmati musik dan tarian tradisional, dan merasakan atmosfer meriah festival ini. Festival Sanno Matsuri adalah pengalaman yang tak terlupakan yang akan membuat Anda terpesona oleh keindahan dan kekayaan budaya Jepang.