PKB Memandang Preferensi Jokowi pada PSI: Faktor Kaesang Jadi Pertimbangan Utama
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai preferensinya terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibandingkan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyatakan bahwa preferensi Jokowi terhadap PSI adalah hal yang wajar, mengingat keberadaan putranya, Kaesang Pangarep, di partai tersebut.
"Wajar jika lebih memilih PSI, karena ada Kaesang di sana. Mungkin kultur di PPP dirasa kurang sesuai," ujar Daniel kepada awak media, Senin (9/6/2025).
Daniel Johan menegaskan bahwa Presiden Jokowi memiliki kebebasan untuk memilih partai politik mana pun yang dianggapnya paling cocok. Pilihan tersebut sepenuhnya bergantung pada kenyamanan dan kesesuaian hati Jokowi dengan partai yang bersangkutan. Sebelumnya, Jokowi menanggapi spekulasi tentang dirinya yang diusulkan untuk menjadi calon ketua umum PPP dengan menyatakan bahwa dirinya lebih tertarik untuk bergabung dengan PSI.
"Di PPP, saya kira banyak calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar. Saya di PSI saja," ungkap Jokowi kepada wartawan di kediamannya di Solo, Jumat (6/6).
Jokowi merasa bahwa banyak tokoh lain yang lebih kompeten untuk memimpin PPP. Selain namanya, beberapa nama lain juga muncul sebagai kandidat potensial ketua umum PPP, termasuk Muhammad Romahurmuziy (Rommy), Andi Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Sandiaga Uno. Dengan demikian, preferensi Jokowi terhadap PSI menjadi sorotan, terutama dengan adanya keterlibatan Kaesang Pangarep di partai tersebut. Pernyataan ini memicu berbagai interpretasi dan diskusi di kalangan pengamat politik dan masyarakat umum mengenai arah politik Jokowi pasca-pemerintahan.