Jemaah Haji Sumenep Wafat di Mekkah Usai Mengeluh Sesak Napas
Kabar duka menyelimuti Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah seorang jemaah haji bernama Misnatun bin Huddin dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, pada hari Minggu (8/6/2025). Jemaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 25 ini, merupakan warga Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk.
Informasi mengenai wafatnya almarhumah dikonfirmasi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Said Syamsuri. Beliau menjelaskan bahwa Misnatun menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.00 waktu Arab Saudi di Hotel Durrot Asma Misfalah, Mekkah. Sebelum berpulang, almarhumah sempat mengeluhkan sesak napas dan segera mendapatkan penanganan medis.
"Almarhumah meninggal sekitar pukul 17.00 waktu Arab Saudi di Hotel Durrot Asma Misfalah, Mekkah. Sebelumnya, beliau sempat mengeluh sesak napas dan langsung mendapatkan penanganan dari tim kesehatan," ungkap Said kepada awak media pada hari Senin (9/6/2025).
Menurut keterangan Said, almarhumah telah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, termasuk wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah. Setelah kembali ke hotel, keluhan sesak napas muncul dan tim medis yang mendampingi langsung memberikan pertolongan. Sayangnya, upaya untuk merujuk almarhumah ke rumah sakit tidak berhasil, dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Pihak Kemenag Sumenep telah menyampaikan berita duka ini kepada keluarga almarhumah di kampung halaman. Said Syamsuri menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas nama Kemenag Sumenep.
"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga kepergian almarhumah menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ujarnya.
Selain itu, Said juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, keikhlasan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
"Semoga keluarga diberikan keikhlasan dan kesabaran. Insya Allah, kepergian beliau membawa keberkahan," imbuhnya.
Menyikapi kejadian ini, Said mengimbau kepada seluruh jemaah haji asal Sumenep yang masih berada di Tanah Suci untuk senantiasa menjaga kesehatan. Ia mengingatkan bahwa rangkaian ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima, sehingga menjaga kesehatan menjadi prioritas utama agar dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Kementerian Agama terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk dalam hal kesehatan. Tim medis yang mendampingi jemaah haji selalu siap sedia memberikan pertolongan dan penanganan medis yang dibutuhkan. Diharapkan, dengan upaya ini, para jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat dan sehat.