Kebumen Genjot Infrastruktur: Lima Proyek Strategis Disahkan untuk Tahun 2025
Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, telah mengumumkan lima proyek strategis yang akan menjadi fokus utama pembangunan pada tahun 2025. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Kebumen Nomor 000.3.1/871 Tahun 2025, yang secara resmi menetapkan Daftar Paket Pengadaan Barang/Jasa Strategis Daerah untuk tahun tersebut. Inisiatif ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik.
Kelima proyek yang disetujui mencakup berbagai sektor vital bagi perkembangan Kebumen. Prioritas utama adalah pengadaan dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) tenaga listrik, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 4.623.462.500. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di malam hari, serta mendukung aktivitas ekonomi yang berlangsung hingga larut malam. Selain itu, Pemkab Kebumen juga akan melanjutkan pembangunan Pendopo Kabumian Tahap II dengan suntikan dana sebesar Rp 3,2 miliar. Pendopo ini diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan pemerintahan yang representatif bagi seluruh warga Kebumen.
Tidak hanya fokus pada pembangunan baru, Pemkab Kebumen juga memberikan perhatian serius pada pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada. Tiga proyek pemeliharaan berkala jalan telah ditetapkan, yaitu:
- Pemeliharaan Berkala Jalan Krakal-Pujotirto dengan anggaran Rp 2 miliar
- Pemeliharaan Berkala Jalan Wonosari-Jatisari dengan anggaran Rp 1,012 miliar
- Pemeliharaan Berkala Jalan Gunungsari-Selogiri dengan anggaran Rp 1 miliar
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Kurnia Hadi, menjelaskan bahwa proyek pemeliharaan jalan ini sudah mulai berjalan. Penanganan Jalan Krakal-Pujotirto telah mencapai progres signifikan sebesar 90 persen, dengan panjang jalan yang diperbaiki mencapai 700 meter. Jalan Wonosari-Jatisari juga menunjukkan kemajuan yang sama, dengan panjang jalan yang dikerjakan mencapai 365 meter. Sementara itu, pengerjaan Jalan Gunungsari-Selogiri masih dalam tahap awal, yaitu 10 persen, dengan panjang jalan yang direncanakan diperbaiki sepanjang 400 meter. Kurnia menambahkan bahwa seluruh proyek pemeliharaan jalan ini menggunakan konstruksi betonisasi.
"Semua beton bukan aspal karena selain berada di lokasi pegunungan, jalan ini juga banyak dilalui kendaraan berat seperti di Jalan Wonosari-Jatisari," ujar Kurnia.
Lebih lanjut, proyek pengadaan LPJU tenaga listrik akan dilaksanakan di 399 titik setelah penetapan perubahan APBD. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini. Sementara itu, pembangunan Pendopo Kabumian tahap II masih dalam proses perencanaan yang matang.