Oknum Pengemudi Ugal-ugalan Tabrak Rombongan Kapolres Kendal, Mengaku Anggota TNI dan Ternyata Mantan Prajurit yang Dipecat

Aksi seorang pengemudi mobil yang ugal-ugalan dan menabrak rombongan Kapolres Kendal berbuntut panjang. Pria berinisial BH alias Budi Cobra tersebut sempat mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Kostrad, sebelum akhirnya terungkap fakta sebenarnya.

Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf. Ely Purwadi, mengonfirmasi bahwa BH memang pernah berdinas di TNI, tepatnya di Kostrad sebelum dipindah tugaskan ke Kodim Kendal. Namun, yang bersangkutan telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dari dinas militer sejak tahun 2018 lalu akibat tersandung kasus. Letkol Ely menegaskan bahwa status BH saat ini adalah masyarakat sipil, sehingga penanganan kasus hukumnya sepenuhnya menjadi wewenang pihak kepolisian.

Insiden bermula ketika rombongan Kapolres Kendal melintas di Jalan Soekarno Hatta pada Kamis (5/6). Mobil patroli pengawal rombongan melihat sebuah mobil di depannya melaju secara zig-zag dan membahayakan pengguna jalan lain. Petugas berusaha mengingatkan pengemudi mobil tersebut, namun pelaku justru melarikan diri dan terus memacu kendaraannya secara tidak terkendali. Kasat Lantas Polres Kendal AKP Panji Yugo Putranto kemudian melakukan pengejaran dan berupaya menghentikan mobil pelaku. Akan tetapi, pelaku justru menabrak mobil patwal dari belakang.

Setelah menabrak mobil patwal, pelaku keluar dari kendaraannya dan melakukan pemukulan terhadap anggota polisi yang masih berada di dalam mobil. Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, Wakapolres Kendal Kompol Indra Jaya Syafputra, dan jajaran Satlantas Polres Kendal berhasil mengamankan pelaku di depan kantor Satpol PP Kendal, yang berjarak sekitar 100 meter dari Mapolres Kendal. Saat diamankan, pelaku sempat berteriak dan mengaku sebagai anggota Kostrad. Petugas juga menemukan seorang anak kecil di dalam mobil pelaku, yang kemudian diketahui merupakan anak dari pelaku.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Kendal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku, dan hasilnya akan keluar pada hari Selasa (10/6). Polres Kendal telah berkoordinasi dengan Kodim Kendal terkait pengakuan pelaku sebagai anggota TNI. Berdasarkan koordinasi tersebut, terungkap bahwa pelaku memang pernah bertugas di Kodim Kendal, namun telah dipecat dari dinas militer sejak tahun 2018.