Banjir Tak Ganggu Distribusi Daging Ayam, Bapanas Pastikan Stok Aman
Banjir Tak Ganggu Distribusi Daging Ayam, Bapanas Pastikan Stok Aman
Serangkaian bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan berbagai komoditas pangan. Namun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan jaminan bahwa distribusi dan ketersediaan daging ayam tetap aman dan terkendali. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, seusai mengikuti rapat koordinasi antar kementerian/lembaga di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (4/3/2025).
Arief menegaskan bahwa stok daging ayam beku yang memadai telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk dampak dari bencana alam. "Tidak ada dampak signifikan dari banjir terhadap distribusi daging ayam," ujar Arief. "Stok daging ayam beku dalam kondisi frozen telah tersedia di sejumlah gudang penyimpanan dan siap didistribusikan ke pasar tradisional maupun modern. Konsumen dapat dengan mudah menemukan pasokan ayam di berbagai titik penjualan." Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran akan kelangkaan dan lonjakan harga daging ayam akibat bencana alam tersebut.
Senada dengan pernyataan Bapanas, Ketua Gabungan Organisasi Perunggasan Nasional (Gopan), Herry Darmawan, juga menyampaikan optimismenya terkait hal ini. Herry menjelaskan bahwa mayoritas peternakan ayam modern telah dibangun di lokasi yang aman dari banjir. Gangguan produksi akibat banjir, jika ada, bersifat sementara dan hanya berlangsung dalam hitungan hari.
"Meskipun ada beberapa peternakan yang terdampak banjir, namun dampaknya sangat terbatas dan hanya berlangsung 1-2 hari," jelas Herry. "Hal ini tidak akan mengganggu pasokan secara signifikan karena kami memiliki banyak Rumah Potong Ayam (RPA) yang tersebar di berbagai wilayah. Jumlah RPA saat ini bahkan telah meningkat berkali lipat dibandingkan empat tahun lalu." Keberadaan RPA yang memadai ini, menurut Herry, menjadi penyangga utama dalam menjaga kelancaran distribusi daging ayam ke konsumen, sekalipun terjadi bencana alam.
Herry menambahkan bahwa kapasitas penyimpanan dan distribusi di RPA mampu menyerap dampak gangguan produksi sementara akibat banjir. Dengan demikian, ketersediaan daging ayam di pasaran tetap terjaga dan konsumen tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan. "Secara keseluruhan, situasi pasokan daging ayam aman dan terkendali," pungkas Herry, menegaskan kembali jaminan ketersediaan daging ayam bagi masyarakat.
Kesimpulannya, baik Bapanas maupun Gopan memastikan bahwa meskipun terjadi bencana banjir, distribusi dan ketersediaan daging ayam di Indonesia tetap aman dan terkendali berkat pengelolaan stok yang baik, peningkatan kapasitas Rumah Potong Ayam, dan strategi mitigasi bencana yang telah diterapkan oleh para pelaku usaha perunggasan.