Tanah Abang: Transformasi Stasiun Ikonik Menuju Kapasitas 300 Ribu Penumpang

Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, telah mengalami transformasi signifikan melalui proyek revitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan bagi para pengguna. Wajah baru stasiun ini mencerminkan komitmen terhadap modernisasi transportasi publik di wilayah metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Proyek revitalisasi ini bukan hanya sekadar pembenahan fisik, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang yang terus bertambah setiap harinya. Dengan desain yang lebih luas dan modern, Stasiun Tanah Abang kini diproyeksikan mampu melayani hingga 300.000 penumpang per hari. Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan meningkatkan efisiensi pergerakan penumpang.

Fasilitas dan Infrastruktur Baru

Sejumlah fasilitas dan infrastruktur baru telah ditambahkan atau ditingkatkan dalam proyek revitalisasi ini, termasuk:

  • Peron Bertingkat: Peron 1 didesain bertingkat untuk memaksimalkan ruang dan mempermudah pergerakan penumpang.
  • Mesin Tap Tiket Modern: Pemasangan mesin tap tiket commuter line yang modern akan mempercepat proses masuk dan keluar stasiun.
  • Fasilitas Publik yang Ditingkatkan: Toilet modern, mushala yang nyaman, pos kesehatan yang lengkap, dan fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas kini menjadi standar baru di Stasiun Tanah Abang.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, mengungkapkan bahwa revitalisasi Stasiun Tanah Abang adalah bagian dari program penataan stasiun yang lebih besar di Jakarta. Program ini juga akan menyasar stasiun lain seperti Pasar Senen, yang juga direncanakan untuk mengalami perluasan dan peningkatan fasilitas.

Menurut data dari PT PP (Persero) Tbk, realisasi pembangunan tahap pertama Stasiun Tanah Abang telah mencapai 98,88 persen pada Mei 2025. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini hampir selesai dan siap untuk diresmikan.

Dengan wajah baru yang lebih modern dan fasilitas yang ditingkatkan, Stasiun Tanah Abang diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi ratusan ribu penumpang setiap harinya. Transformasi ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang peningkatan kualitas layanan publik dan kontribusi terhadap mobilitas yang lebih baik di wilayah Jabodetabek.

Masyarakat kini menantikan peresmian stasiun yang telah direvitalisasi ini. Proyek ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan stasiun-stasiun lain di Indonesia, menunjukkan bagaimana investasi dalam infrastruktur transportasi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.