DPR RI Apresiasi Kebijakan Penghapusan PR Siswa di Jawa Barat
Komisi X DPR RI memberikan apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menghapus pekerjaan rumah (PR) bagi siswa. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, menekankan pentingnya keseimbangan antara kegiatan belajar di sekolah dan waktu istirahat serta pengembangan diri di luar lingkungan akademis.
"Saya setuju dengan kebijakan ini," ujar Hetifah di sela-sela kunjungannya ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Menurutnya, beban belajar siswa tidak seharusnya berlanjut hingga di rumah. Waktu di luar jam sekolah, kata dia, idealnya dimanfaatkan untuk aktivitas yang menunjang perkembangan minat dan bakat, serta interaksi sosial yang positif.
Hetifah juga menyoroti peran krusial orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Ia mendorong para orang tua untuk lebih aktif dalam memberikan stimulus positif, menciptakan lingkungan yang kondusif, serta memfasilitasi eksplorasi minat dan bakat anak. "Tantangan bagi orang tua adalah bagaimana mengisi waktu anak di luar sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat," imbuhnya.
Kebijakan penghapusan PR ini sendiri tertuang dalam Surat Edaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Surat edaran tersebut menekankan agar waktu siswa di luar jam sekolah dapat dioptimalkan untuk kegiatan-kegiatan yang mendorong keterlibatan sosial, pengembangan kreativitas, pembentukan karakter, serta eksplorasi potensi diri.
Adapun kegiatan yang direkomendasikan antara lain membantu pekerjaan rumah tangga, mengikuti kegiatan keagamaan, berpartisipasi dalam kegiatan kesenian dan olahraga, meningkatkan literasi, serta mengembangkan jiwa kewirausahaan. Gubernur Jawa Barat sebelumnya telah menjelaskan bahwa salah satu alasan penghapusan PR adalah karena banyak PR yang justru dikerjakan oleh orang tua, bukan oleh siswa itu sendiri. Diharapkan dengan kebijakan ini, proses pembelajaran dapat lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan diri secara holistik.