Tragedi di Palabuhanratu: Bus MGI Out of Control, Tabrak Rumah dan Pohon, Pengemudi Meninggal Dunia

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Nasional III, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (9/6/2025) dini hari. Sebuah bus MGI dengan nomor polisi F 7524 QA hilang kendali dan menyebabkan kerusakan parah serta merenggut nyawa seorang pengemudi.

Insiden tragis ini bermula ketika bus MGI jurusan Palabuhanratu-Bogor tersebut berhenti di tepi jalan. Menurut keterangan yang dihimpun dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsing Adi Wibowo, bus dalam kondisi mesin menyala saat sopir, Sukanta Wijaya, turun dari kendaraan. Diduga, bus tiba-tiba bergerak tak terkendali. Sukanta Wijaya berusaha menghentikan laju bus, namun nahas, ia justru mengalami luka serius akibat kejadian tersebut.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu bus berhenti di pinggir jalan dengan posisi mesin masih menyala. Sopir yang mencoba menahannya justru terluka,” ungkap Ipda Wangsit dalam keterangannya.

Akibat kejadian tersebut, bus MGI menabrak sebuah rumah dan pohon di sekitar lokasi kejadian. Kerusakan parah terlihat pada bagian depan bus dan bangunan yang tertabrak. Sukanta Wijaya, yang mengalami luka serius, segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Barusan dari pihak MGI memberi info bahwa sopirnya meninggal dunia,” jelas Ipda Wangsit.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan dan sejumlah saksi dimintai keterangan. Pihak kepolisian juga berupaya menghubungi pihak manajemen MGI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait insiden ini.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan umum di Indonesia. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pengemudi kendaraan umum, serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.