Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sleman meningkatkan status penanganan perkara terkait dugaan penggantian pelat nomor kendaraan BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan ke tahap penyidikan. Keputusan ini diambil setelah serangkaian penyelidikan awal yang mengarah pada indikasi pelanggaran hukum.

AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Sleman, mengonfirmasi peningkatan status perkara ini. Menurutnya, proses penyidikan resmi dimulai sejak Sabtu, 7 Juni 2025. "Benar, statusnya sudah kita tingkatkan menjadi penyidikan. Setelah proses penyidikan ini, barulah kita akan menetapkan tersangka," jelas AKP Wahyu Agha Ari Septyan melalui pesan singkat pada Senin, 9 Juni 2025.

Dalam proses penyidikan ini, polisi mendalami peran tiga orang yang diduga terlibat dalam penggantian pelat nomor mobil BMW tersebut. Ketiga orang tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial IV, WI, dan NR, telah memenuhi panggilan kedua dari penyidik Polresta Sleman. Sebelumnya, mereka tidak hadir pada panggilan pertama.

"Saat ini, status ketiga orang tersebut masih sebagai saksi," tegas AKP Wahyu Agha Ari Septyan, menekankan bahwa status mereka dapat berubah seiring berjalannya proses penyidikan.

Kasus ini bermula dari dugaan keterlibatan Christiano Tarigan (21) dalam penggantian pelat nomor mobilnya setelah insiden kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19).

Kombes Pol. Edy S.E.W., Kapolresta Sleman, sebelumnya mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Christiano Tarigan diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penggantian pelat nomor tersebut. Saat pemeriksaan, ditemukan empat pelat nomor di dalam mobil yang dikendarai oleh Christiano Tarigan. Diduga, pelat nomor yang terpasang saat itu adalah pelat asli, sementara pelat nomor lainnya palsu.

Motif Christiano Tarigan melakukan penggantian pelat nomor tersebut diduga untuk bergaya. Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta dan pihak yang terlibat dalam penggantian pelat nomor BMW tersebut.