Pihak keluarga L, seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen yang terletak di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, berupaya mengungkap penyebab pasti kematian dengan meminta dilakukannya otopsi. Langkah ini diambil guna mendapatkan kejelasan medis terkait peristiwa tragis yang menimpa L.

Komisaris Iwan Gunawan, Kapolsek Tebet, mengonfirmasi bahwa proses otopsi telah dilaksanakan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Pihak keluarga meminta dilakukannya otopsi, dan proses tersebut sudah dilaksanakan. Hasilnya diperkirakan akan keluar dalam beberapa minggu ke depan," ujar Iwan kepada wartawan pada Senin (9/6/2025).

Informasi awal yang diperoleh pihak kepolisian menyebutkan bahwa L diduga meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Namun, jenis penyakit yang menjadi penyebab utama kematiannya pada hari Rabu (4/6/2025) masih belum dapat dipastikan. "Informasi awal yang kami dapatkan, korban memang sedang sakit," imbuh Iwan.

Penemuan jenazah L bermula ketika rekannya, LA, bersama dengan pihak pengelola apartemen, mendatangi unit apartemen korban. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa LA merupakan orang yang pertama kali menemukan L dalam kondisi tidak bernyawa.

Menurut keterangan LA, dirinya sempat berkomunikasi dengan L pada pukul 04.00 WIB dini hari. Saat itu, L mengeluhkan rasa sakit yang dialaminya. LA menyarankan agar L beristirahat, namun setelah percakapan tersebut, tidak ada lagi respons dari L.

Merasa khawatir dengan kondisi temannya, LA kemudian menghubungi pihak pengelola apartemen untuk meminta bantuan memeriksa keadaan L. "Sekitar pukul 11.00 WIB, saksi LA tiba di unit korban dan pengelola apartemen membuka unit korban," terang Ade Ary.

Setelah berhasil masuk ke dalam unit apartemen, LA mendapati L tergeletak di atas tempat tidur dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Atas kejadian tersebut, kami segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini ditangani oleh Polsek Tebet," pungkas Ade Ary.