Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi memasukkan saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) ke dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 4 Juni 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga saham FORE yang dinilai tidak lazim dan berpotensi menimbulkan risiko bagi investor.

Keputusan BEI untuk memasukkan FORE ke dalam daftar UMA merupakan bagian dari mekanisme pengawasan yang bertujuan melindungi investor dari potensi kerugian akibat pergerakan harga yang tidak wajar. Dalam pengumuman resminya, BEI menegaskan bahwa penetapan status UMA ini bukan berarti FORE telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. Namun, BEI akan terus memantau dan melakukan evaluasi terhadap aktivitas perdagangan saham FORE untuk memastikan tidak ada praktik-praktik yang merugikan investor.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Juni 2025, saham FORE tercatat berada di level Rp 565 per saham, mengalami penurunan sebesar 11,02% dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya di Rp 635. Meskipun mengalami penurunan dalam perdagangan terakhir, secara keseluruhan saham FORE menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Dalam sepekan terakhir, saham FORE tercatat melemah 37,80 persen. Namun, jika dilihat dalam periode satu bulan terakhir, saham FORE justru melonjak sebesar 124,21 persen.

FORE resmi melantai di BEI pada tanggal 14 April 2025 dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 188 per saham. Dengan demikian, sejak IPO, harga saham FORE telah meningkat sebesar 200,53 persen. Lonjakan harga yang signifikan ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong BEI untuk memasukkan saham FORE ke dalam daftar UMA.

BEI mengimbau kepada para investor untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis yang mendalam sebelum melakukan transaksi saham, termasuk saham FORE. Investor disarankan untuk mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kinerja fundamental perusahaan, prospek bisnis, dan kondisi pasar secara keseluruhan, sebelum mengambil keputusan investasi.