Dedi Mulyadi Berdialog Langsung dengan Peserta Pembinaan Karakter di Depok, Ungkap Kenakalan Remaja
Dedi Mulyadi Berdialog Langsung dengan Peserta Pembinaan Karakter di Depok, Ungkap Kenakalan Remaja
DEPOK - Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, pada hari Senin, 9 Juni 2025, untuk menghadiri acara pelepasan peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara. Kehadirannya di tengah terik matahari disambut antusias oleh 90 peserta program yang berbaris rapi di lapangan.
Dengan mengenakan pakaian serba putih dan ikat kepala khas Sunda, Dedi Mulyadi menyapa para peserta satu per satu. Ia berkeliling lapangan, berinteraksi langsung, dan mendengarkan cerita dari masing-masing peserta. Suasana cair tercipta saat Dedi melontarkan pertanyaan-pertanyaan santai yang membuat para peserta merasa nyaman untuk berbagi pengalaman.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Dedi bertanya kepada seorang peserta perempuan tentang alasannya mengikuti program tersebut. Dengan jujur, remaja tersebut mengaku bahwa ia nakal dan pernah mengonsumsi minuman keras tradisional bernama "kawa-kawa" yang didapat dari temannya. Mendengar pengakuan tersebut, Dedi tersenyum dan memberikan semangat kepada remaja tersebut untuk berubah menjadi lebih baik.
Interaksi serupa terjadi dengan peserta lainnya. Beberapa peserta mengaku pernah membolos sekolah, terlibat tawuran, bahkan kecanduan game online. Dedi Mulyadi menanggapi pengakuan-pengakuan tersebut dengan sabar dan bijaksana, memberikan nasihat serta menyisipkan humor ringan untuk mencairkan suasana. Ia juga mengingatkan para peserta tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok, yang dapat merusak masa depan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada para peserta atas komitmen mereka dalam mengikuti program pembentukan karakter generasi muda. Ia berharap program ini dapat membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik, dicintai oleh keluarga, dan menjadi anak-anak yang hebat.
"Saya ucapkan terima kasih ya, semoga kalian semua sehat, semangat makin dicintai oleh keluarganya dan jadi anak-anak hebat," ujar Dedi.
Menurutnya, pembinaan karakter generasi muda seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua. Namun, ia menyadari bahwa tidak semua orang tua memiliki karakter yang ideal untuk memberikan pembinaan yang optimal. Oleh karena itu, ia berharap program-program seperti ini dapat menjadi solusi untuk membantu membentuk karakter generasi muda yang berkualitas.
Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, membantu mereka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, dan mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.
- Berikut adalah beberapa hal yang diharapkan dari program ini:
- Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab
- Membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan
- Mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas