Kecerdasan Kakatua Jambul Kuning Sydney: Dari Membuka Tempat Sampah Hingga Menyalakan Keran Air
Kakatua jambul kuning ( Cacatua galerita ) telah lama menjadi bagian dari lanskap kota Sydney, Australia. Namun, ketenaran mereka kini semakin meningkat bukan hanya karena bulu putih yang mencolok dan jambul kuning khas, melainkan juga karena kecerdasan dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Burung-burung ini telah menunjukkan perilaku inovatif yang membuat kagum para peneliti dan warga setempat.
Salah satu perilaku yang paling menonjol adalah kemampuan mereka membuka tempat sampah. Kakatua-kakatua ini, dengan menggunakan paruh dan kaki mereka, berhasil mengangkat atau membuka tutup tempat sampah untuk mencari sisa makanan. Kemampuan ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 2021 dan menunjukkan bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan perkotaan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah kemampuan mereka untuk menyalakan keran air minum publik. Para peneliti mengamati bahwa kakatua-kakatua ini telah mempelajari cara memutar gagang keran air untuk mendapatkan air minum. Proses ini melibatkan koordinasi yang kompleks, di mana mereka menggunakan kaki dan paruh mereka untuk memanipulasi gagang keran. Beberapa kakatua bahkan mengembangkan teknik unik mereka sendiri, seperti berdiri di atas gagang dengan kedua kaki atau menyeimbangkan diri dengan satu kaki.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Australian National University dan dipublikasikan di jurnal Biology Letters menunjukkan bahwa perilaku ini telah berkembang selama beberapa waktu. Mereka menandai 24 ekor burung dan memasang kamera tersembunyi di sekitar air mancur. Hasilnya menunjukan bahwa kakatua mampu memutar keran air meski tingkat keberhasilannya hanya 50 persen. Bekas gigitan yang ditemukan di gagang keran membuktikan upaya berulang para kakatua untuk menguasai keterampilan ini.
Keberhasilan kakatua dalam menyalakan keran air memunculkan pertanyaan mengapa mereka lebih memilih sumber air buatan daripada sumber air alami yang tersedia di sekitar mereka. Ada beberapa hipotesis yang diajukan, termasuk kemungkinan bahwa air mancur memberikan rasa aman karena berada di area publik yang ramai dan minim predator. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa mereka menyukai rasa air dari air mancur, meskipun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Perilaku inovatif kakatua tidak berhenti sampai di situ. Ada laporan tentang kakatua yang membuka ritsleting tas sekolah untuk mencuri bekal makanan. Masalah ini bahkan menjadi begitu serius di beberapa sekolah sehingga siswa harus membawa tas mereka ke dalam kelas agar tidak menjadi sasaran pencurian oleh kakatua.
Penemuan ini menyoroti kemampuan luar biasa kakatua untuk beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dan pentingnya pembelajaran sosial di antara hewan. Kecerdasan dan kemampuan adaptasi kakatua membuat mereka mampu mengatasi tantangan yang dihadapi di lingkungan perkotaan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Fenomena ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan satwa liar di lingkungan perkotaan.