Lesunya Pasar Santa: Pedagang Daging dan Ikan Mengeluhkan Penurunan Omzet yang Signifikan

Pasar Santa, yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini menghadapi tantangan serius dengan penurunan drastis jumlah pengunjung. Akibatnya, para pedagang, terutama mereka yang menjual daging sapi dan ikan, merasakan dampak langsung berupa penurunan omzet yang signifikan.

Jay, seorang pedagang daging sapi yang telah berjualan di Pasar Santa selama bertahun-tahun, mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pembeli mulai terasa beberapa bulan terakhir. Meskipun enggan menyebutkan angka pasti, Jay mengakui bahwa pendapatannya saat ini hanya cukup untuk menutupi biaya pembelian daging dari pemasok. Situasi ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika ia mampu memperoleh keuntungan yang cukup besar. Harga daging sapi di Pasar Santa saat ini stabil di angka Rp130.000 per kilogram, harga ini berlaku sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Adha.

"Pembeli memang sedang kurang tahun ini. Hampir semua pasar juga merasakan hal yang sama," ujar Jay, menggambarkan kondisi pasar yang lesu.

Kondisi serupa juga dialami oleh Alan, seorang pedagang ikan di Pasar Santa. Ia menjelaskan bahwa banyak pedagang ikan yang terpaksa berhenti berjualan karena sepinya pembeli. Menurut Alan, penurunan ini bukan hanya disebabkan oleh momentum Idul Adha, di mana banyak masyarakat mendapatkan daging kurban, tetapi sudah berlangsung sejak lama.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa banyak lapak pedagang daging yang kosong, hanya beberapa saja yang masih beroperasi. Jay mengungkapkan bahwa banyak pedagang yang sudah tidak berjualan sejak sebulan terakhir, meskipun ia tidak mengetahui alasan pasti di balik keputusan tersebut.

Pasar Santa, yang sempat populer di tahun 2013-an, kini berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Pasar ini dulunya dikenal karena kombinasi unik antara pasar tradisional dan sentuhan modern, dengan hadirnya kedai kopi dan kios-kios yang menjual pernak-pernik unik. Aroma kopi yang khas masih menyambut pengunjung di area basement pasar, namun suasana ramai dan hidup seperti dulu kini mulai meredup.

Berikut adalah daya tarik Pasar Santa:

  • Kombinasi pasar tradisional dan sentuhan modern
  • Keberadaan kedai kopi
  • Kios pernak-pernik unik
  • Aroma kopi yang khas

Para pedagang berharap agar Pasar Santa dapat kembali ramai dan menjadi pusat perbelanjaan yang menarik bagi masyarakat Jakarta.