Pengemudi Lalamove Diduga Todongkan Pistol di Tol Cipularang, Identitas Terungkap
Aparat kepolisian telah berhasil mengidentifikasi pengemudi Lalamove yang diduga melakukan penodongan dengan senjata api terhadap seorang pengguna jalan tol di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat. Penyelidikan mendalam kini tengah berlangsung untuk mengungkap motif dan detail lengkap dari insiden yang viral di media sosial tersebut.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari penyelidikan serta koordinasi dengan komunitas pengemudi ekspedisi, terduga pelaku diketahui bernama Maruddin. Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini diketahui berdomisili di wilayah Cinere, Depok.
"Ciri-ciri pelaku adalah menggunakan mobil Grand Max warna silver dengan nomor polisi B-2850-UFZ. Saat kejadian, yang bersangkutan mengenakan kaos lengan pendek berwarna merah, celana panjang hitam, serta topi," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden ini terjadi di ruas Tol Cipularang KM 93 arah Bandung, pada hari Sabtu (7/6) sekitar pukul 16.49 WIB. Korban, yang diketahui bernama Muhammad Diaz Alfikar, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purwakarta.
"Saat ini, kami sedang melakukan pencarian terhadap terduga pelaku di wilayah Depok dan sekitarnya," tegas Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Kronologi Kejadian
Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban dalam perjalanan dari Palembang menuju Ciamis. Insiden terjadi di KM 93 Tol Cipularang arah Bandung.
"Ketika pelapor hendak menyalip kendaraan terduga pelaku, sebuah mobil Grand Max di jalur kanan, pelaku tidak memberikan jalan. Pelapor kemudian menyalip dari kiri. Setelah disalip, mobil pelaku justru memepet kendaraan korban dari belakang. Setibanya di KM 93, korban menepi ke bahu jalan, dan pelaku turut mengikuti," jelas Hendra.
Korban kemudian berinisiatif merekam situasi dengan kamera dasbor sebelum keluar dari mobil untuk menghampiri pelaku.
"Korban bertanya mengapa pelaku terus memepet kendaraannya. Pelaku menjawab dengan nada tinggi. Kemudian, pelaku bertanya 'Maunya gimana?' sambil merogoh sesuatu dari belakang jok mobil. Pelaku mengeluarkan benda yang diduga senjata api yang dibungkus kain berwarna ungu, lalu mengokang dan menodongkannya ke arah korban. Merasa terancam, korban segera kembali ke mobil dan memundurkannya untuk menjauhi pelaku," pungkas Hendra.