PSI Sambut Sinyal Positif Jokowi Pasca Penolakan Jabatan Ketum PPP
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kesiapannya menyambut Presiden Joko Widodo jika yang bersangkutan memutuskan untuk bergabung dengan partai tersebut. Sinyal positif ini muncul setelah Jokowi secara terbuka menolak tawaran untuk menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan, dalam pernyataannya, Jokowi berkelakar lebih memilih PSI.
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa seluruh kader dan pengurus partai menyambut baik kemungkinan bergabungnya Jokowi. "PSI adalah rumah Pak Jokowi. Pintu kami terbuka selebar-lebarnya untuk beliau," ujarnya melalui keterangan tertulis. Budiman menambahkan bahwa sejak awal PSI didirikan dengan tujuan mendukung Jokowi dan akan terus memperjuangkan visi dan misinya untuk kemajuan Indonesia. Partai yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu, menurutnya, akan setia mendukung agenda-agenda yang telah dicanangkan oleh Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi spekulasi mengenai pencalonannya sebagai Ketua Umum PPP menjelang Muktamar PPP 2025. Dengan tegas, ia menyatakan tidak tertarik pada posisi tersebut. Menurutnya, PPP memiliki banyak kader yang lebih kompeten dan memiliki kapasitas yang lebih baik untuk memimpin partai. Ia juga secara implisit menyatakan preferensinya terhadap PSI. "Saya di PSI aja," celetuknya.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara PPP, Usman M. Tokan, menghargai keputusan Jokowi. Ia menyatakan bahwa pilihan politik Jokowi harus dihormati. Apalagi, dengan fakta bahwa putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Tokan menambahkan bahwa dalam konteks etika dan moral politik, akan lebih baik jika Jokowi memilih PSI. Ia juga meyakini bahwa Jokowi akan membuat keputusan yang matang terkait masa depan politiknya.
- PSI menyambut baik kemungkinan bergabungnya Jokowi.
- Jokowi menolak tawaran menjadi Ketua Umum PPP.
- Jokowi berkelakar lebih memilih PSI.
- PPP menghargai keputusan Jokowi.