Investigasi Mendalam Kaburnya Tahanan Lapas Kutacane: Menteri Hukum dan HAM Telusuri Akar Masalah
Investigasi Mendalam Kaburnya Tahanan Lapas Kutacane: Menteri Hukum dan HAM Telusuri Akar Masalah
Sejumlah narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kutacane, Aceh, pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 18.20 WIB. Peristiwa ini telah menjadi sorotan publik dan memicu investigasi mendalam oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Menteri Hukum dan HAM, Agus Andrianto, menyatakan tengah menyelidiki secara intensif penyebab utama insiden tersebut. Dugaan sementara mengarah pada masalah kualitas makanan yang menjadi pemicu utama, namun berbagai kemungkinan lain tetap dipertimbangkan.
"Saat ini kami sedang fokus untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi," ujar Menteri Agus dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 11 Maret 2025. "Informasi awal menyebutkan adanya tuntutan peningkatan kualitas makanan dari para narapidana sebelum peristiwa pelarian ini terjadi. Namun, hal ini masih dalam tahap penyelidikan dan kami perlu memastikan apakah ini merupakan penyebab utama atau hanya salah satu faktor yang memperburuk situasi." Penyelidikan juga akan mencakup kemungkinan adanya kelalaian petugas Lapas dalam menjalankan tugas dan pengawasan.
Menteri Agus menjelaskan bahwa terdapat perbedaan standar jatah makanan bagi para narapidana di Lapas Kutacane, dengan kisaran anggaran antara Rp 18.000 hingga Rp 22.000 per hari per orang. Perbedaan ini sedang diteliti kaitannya dengan insiden kaburnya para tahanan. "Kami tidak akan mentolerir jika ditemukan adanya penyimpangan atau ketidakpatuhan terhadap standar prosedur operasional yang berlaku," tegasnya.
Proses investigasi melibatkan kerja sama Kemenkumham dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum dan otoritas setempat. Tim investigasi akan menelusuri kronologi kejadian secara detail, mulai dari dugaan tuntutan peningkatan kualitas makanan hingga proses pelarian para narapidana yang sempat viral di media sosial. Video yang beredar memperlihatkan para narapidana melompati pagar lapas dan berlari ke arah jalan raya, sebagian bahkan dalam keadaan tanpa baju.
Kemenkumham juga telah mengeluarkan imbauan kepada para narapidana yang melarikan diri agar segera menyerahkan diri. "Kami berharap mereka menyadari tindakan ini memiliki konsekuensi hukum yang serius. Lebih baik menyerahkan diri dan menjalani proses hukum yang berlaku daripada terus bersembunyi," ungkap Menteri Agus. Pihaknya menekankan komitmen untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Langkah-langkah preventif dan peningkatan kapasitas petugas Lapas menjadi prioritas utama dalam upaya reformasi sistem pemasyarakatan.
-
Beberapa poin penting dalam investigasi ini:
-
Penyebab utama pelarian narapidana masih dalam penyelidikan.
- Dugaan masalah kualitas makanan sebagai pemicu utama sedang diteliti.
- Kemungkinan kelalaian petugas Lapas juga menjadi fokus investigasi.
- Terdapat perbedaan standar anggaran makanan untuk narapidana.
- Kemenkumham bekerja sama dengan pihak terkait dalam penyelidikan.
- Imbauan kepada narapidana yang kabur untuk menyerahkan diri.
- Peningkatan keamanan dan pengawasan di Lapas menjadi prioritas.