Polda Jabar Gencarkan Penertiban Geng Motor Pasca-Insiden Cirebon: Sembilan Orang Ditangkap

Kepolisian Daerah Jawa Barat meningkatkan upaya penertiban terhadap aktivitas geng motor di seluruh wilayah hukumnya, menyusul serangkaian insiden yang meresahkan masyarakat. Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, telah menginstruksikan seluruh Polres di jajaran Polda Jabar untuk mengambil tindakan tegas dan profesional terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam aksi kriminalitas jalanan ini.

Instruksi ini muncul sebagai respons atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok anggota geng motor di Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut memicu keresahan di kalangan masyarakat dan menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian. Kapolda Jabar menekankan pentingnya penanganan yang komprehensif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Saya perintahkan delapan kasus atensi, salah satunya adalah masalah geng motor harus ditindak secara tegas dan profesional demi kenyamanan dan keamanan warga Jawa Barat," tegas Rudi, dalam keterangannya. Penanganan masalah geng motor ini akan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemerintah daerah, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Penangkapan di Cirebon

Sehubungan dengan insiden di Cirebon, aparat kepolisian telah berhasil mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. Dari jumlah tersebut, lima orang merupakan orang dewasa, sementara empat lainnya masih di bawah umur. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing pelaku dalam insiden tersebut.

"Kasus penanganan geng motor di Cirebon, kami mengamankan sembilan diduga pelaku terdiri dari lima orang dewasa, dan empat anak di bawah umur. Kami sedang mendalami perannya masing-masing dengan dilakukan pemeriksaan di Polsek Weru, Polresta Cirebon," ujar Rudi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. Pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan tersebut, antara lain:

  • Dua bilah celurit panjang
  • Satu bilah besi
  • Satu bilah corbek berkarat
  • Dua buah batu bata merah
  • Pecahan kaca
  • Satu botol anggur merah yang sudah pecah

Barang bukti ini akan digunakan untuk memperkuat proses penyidikan dan penuntutan terhadap para pelaku.

Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diharapkan untuk berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya aktivitas geng motor atau potensi gangguan keamanan lainnya. Dengan kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Barat dapat terus terjaga.