Penemuan Fosil Dinosaurus Herbivora Raksasa di China Ungkap Era Jurassic Awal

Para ilmuwan baru-baru ini mengumumkan penemuan fosil dinosaurus herbivora berukuran raksasa yang hidup sekitar 190 juta tahun lalu, pada awal periode Jurassic. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi dinosaurus dan kondisi lingkungan purba di wilayah yang sekarang menjadi China.

Dinosaurus baru ini, yang diberi nama Xingxiulong yueorum, merupakan anggota kelompok sauropodomorph, dinosaurus pemakan tumbuhan berleher panjang yang menjadi nenek moyang dari dinosaurus berleher panjang yang lebih dikenal seperti Brachiosaurus dan Diplodocus. Fosil Xingxiulong yueorum ditemukan di dekat Kota Lufeng, Provinsi Yunnan, China pada tahun 2015, namun penelitian mendalam baru saja diselesaikan oleh tim ilmuwan dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP) dan the University of Chinese Academy of Sciences.

Panjang tubuh Xingxiulong yueorum diperkirakan mencapai 10 meter. Ciri-ciri kerangka yang unik, termasuk trokanter keempat berbentuk liontin pada tulang paha, membedakannya dari sauropodomorph lain yang diketahui. Temuan ini menunjukkan bahwa Xingxiulong yueorum hidup jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, dan mungkin mewakili salah satu nenek moyang paling awal dari dinosaurus berleher panjang yang ikonik.

Penemuan ini juga menambah pemahaman kita tentang genus Xingxiulong. Sebelumnya, hanya satu spesies yang termasuk dalam genus ini, yaitu Xingxiulong chengi. Xingxiulong yueorum memiliki ukuran tubuh dua kali lebih besar dari Xingxiulong chengi.

Analisis tulang belakang yang menyatu dengan tulang anggota tubuh yang kuat menunjukkan bahwa genus ini merupakan jembatan evolusi bentuk sauropodomorph dari anatomi berbentuk lebih tua ke keturunan berleher panjang dan lebih besar. Lebih lanjut kedua spesies Xingxiulong memiliki empat vertebra sakral, yang biasanya dikaitkan dengan sauropodiform dan sauropoda yang berkembang pada tahap akhir. Hal ini menunjukkan adanya evolusi awal yang kompleks dalam sauropodmorpha.

Penemuan fosil ini memberikan petunjuk penting tentang diversifikasi dinosaurus selama periode Jurassic awal. Bukti menunjukkan bahwa berbagai jenis sauropodomorph berkembang biak di habitat yang berbeda di seluruh wilayah Provinsi Yunnan, China. Pada masa itu, wilayah ini diliputi tanaman yang rimbun, sungai, dan dataran banjir yang menyediakan lingkungan yang ideal bagi dinosaurus untuk berkembang biak.

Keberadaan berbagai spesies dinosaurus di wilayah ini menunjukkan bahwa mereka telah beradaptasi dengan relung ekologi yang berbeda. Beberapa spesies mungkin menyukai tempat makan yang lebih luas, sementara yang lain menjelajahi vegetasi yang lebih rapat. Keanekaragaman habitat dan preferensi makanan ini kemungkinan besar berkontribusi pada variasi kelompok sauropodomorph.

Penemuan Xingxiulong yueorum tidak hanya menambah keanekaragaman dinosaurus sauropodomorph dari Formasi Lufeng, tetapi juga memicu pertanyaan baru tentang bagaimana dinosaurus beradaptasi dengan tekanan lingkungan. Sampel fosil ini memberikan wawasan baru yang berpotensi mengubah cara pandang kita tentang evolusi dinosaurus. Data baru dari Provinsi Yunnan ini memotivasi para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang fauna Jurassic awal dan evolusi dinosaurus lainnya.