Kusnadi Bantah Kabar Penculikan: Perjalanan ke Madura Bersama Rekan Lama Terungkap

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, membantah keras tudingan penculikan yang sempat menghebohkan publik. Setelah beberapa hari dilaporkan hilang, Kusnadi akhirnya memberikan klarifikasi terkait keberadaannya di Pamekasan, Madura.

Kusnadi menjelaskan bahwa kepergiannya ke Madura bukan karena diculik oleh orang tak dikenal (OTK), melainkan atas inisiatif sendiri untuk mengunjungi teman-temannya. Ia menegaskan bahwa ketiga orang yang menjemputnya di Sidoarjo bukanlah orang asing, melainkan rekan lama dari organisasi kemahasiswaan yang sama.

"Saya kenal baik dengan mereka, bukan orang baru," ungkap Kusnadi, Senin (9/6/2025), membantah pernyataan anaknya, Teddy Kusdita Kunong, yang sebelumnya menyebutkan bahwa ayahnya dijemput oleh orang asing.

Menurut Kusnadi, kedatangannya ke Madura berkaitan dengan rencana pembukaan Warung Kusnadi oleh teman-temannya. Ia menyebutkan bahwa mereka melakukan survei lokasi dan persiapan lainnya. Kusnadi juga menjelaskan bahwa teman-temannya itu sering menginap di tempat peternakannya di Sidoarjo sebelum keberangkatan ke Madura.

Lebih lanjut, Kusnadi mengungkapkan alasan sebenarnya di balik kepergiannya yang mendadak. Ia mengaku sedang mencari pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening yang dideritanya. Kusnadi berharap dapat menemukan kesembuhan melalui seorang kiai di Madura. Ia juga memanfaatkan momen tersebut untuk merayakan Idul Adha di kampung halamannya.

"Saya tidak diculik, tidak melarikan diri, tidak hilang, dan tidak dianiaya," tegas Kusnadi. Ia bahkan mengaku mendapatkan sambutan hangat dan dijamu dengan hidangan khas Lebaran Haji.

Meski demikian, Kusnadi mengakui kesalahannya karena tidak memberitahu keluarganya sebelum pergi. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan akibat kejadian ini.

"Saya mohon maaf sekali kepada seluruh masyarakat atas kehebohan ini," pungkasnya.

Klarifikasi Kusnadi ini sekaligus mengakhiri spekulasi dan teka-teki yang beredar luas terkait hilangnya mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut. Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Kronologi kejadian:

  • Rabu (4/6/2025): Kusnadi dilaporkan hilang oleh keluarga setelah dijemput tiga orang di Sidoarjo.
  • Keluarga melapor ke Polsek Balongbendo dan Radio Suara Surabaya.
  • Senin (9/6/2025): Kusnadi ditemukan di Madura dan memberikan klarifikasi.

Poin-poin penting klarifikasi Kusnadi:

  • Tidak diculik, pergi ke Madura bersama teman lama.
  • Tujuan ke Madura untuk survei Warung Kusnadi dan mencari pengobatan alternatif.
  • Meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.