Lindungi Kulitmu: Tiga Kebiasaan yang Merusak 'Skin Barrier'
Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit terluar, memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan dan kelembapan kulit. Kerusakan pada lapisan ini dapat memicu berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi ringan hingga peradangan yang lebih serius. Seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai faktor-faktor yang dapat merusak skin barrier masih tergolong rendah. Dalam acara POND’S Biome Lab di Jakarta Selatan, Sang Dokter menggarisbawahi pentingnya pemahaman mengenai kebiasaan sehari-hari yang berpotensi merusak 'benteng' pertahanan kulit ini. Berikut adalah tiga faktor utama yang perlu diwaspadai dan dihindari demi menjaga skin barrier tetap sehat dan berfungsi optimal:
1. Frekuensi Mencuci Muka yang Berlebihan
Mencuci muka merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit harian. Namun, tindakan yang seharusnya bermanfaat ini justru dapat merugikan jika dilakukan terlalu sering. Terlalu sering mencuci muka dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya kering dan rentan terhadap iritasi. Keseimbangan microbiome, yaitu ekosistem mikroorganisme yang hidup di permukaan kulit dan berperan penting dalam menjaga kesehatannya, juga dapat terganggu akibat frekuensi mencuci muka yang berlebihan.
2. Penggunaan Pembersih yang Terlalu Keras
Jenis pembersih yang digunakan juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan skin barrier. Pembersih dengan kandungan bahan aktif yang terlalu keras, atau yang menghasilkan busa berlebihan, cenderung menghilangkan minyak alami kulit. Akibatnya, kulit terasa tertarik dan kencang setelah dibersihkan. Penggunaan pembersih yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan microbiome dan membuat kulit menjadi lebih sensitif, kering, serta rentan terhadap peradangan.
3. Mengabaikan Penggunaan Sunscreen
Paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor utama yang dapat merusak skin barrier. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan kulit terbakar, munculnya flek hitam, dan kerusakan kolagen. Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan microbiome pada kulit. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen setiap hari, terutama saat beraktivitas di luar ruangan, sangat penting untuk melindungi skin barrier dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Dengan menghindari ketiga kebiasaan tersebut, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan skin barrier, sehingga kulit tetap sehat, lembap, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.