Perseteruan Penumpang Transjakarta Berakhir Damai: Kakek Pemaki 'Teroris' dan Korban Sepakat Berdamai

Kasus seorang pria lanjut usia yang melontarkan perkataan 'teroris' kepada seorang wanita di dalam bus Transjakarta, dan berujung pada tindakan pemukulan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menemui titik terang. Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa korban telah mencabut laporan terhadap pelaku.

Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, pelaku telah diamankan. Korban kemudian mendatangi kantor polisi dan bertemu dengan pelaku, yang berujung pada kesepakatan damai dan pencabutan laporan.

Diketahui pelaku berusia 69 tahun dan hidup seorang diri. Menurut pengakuannya, emosinya tersulut hingga melakukan tindakan tersebut. Beberapa faktor yang memicu emosi pelaku antara lain:

  • Kondisi lapar karena belum makan sejak pagi.
  • Kekhawatiran terkait tunggakan biaya kost.
  • Upaya mengejar waktu untuk mengambil bantuan sosial (bansos).

Sebelumnya, viral di media sosial mengenai kejadian seorang pria lanjut usia yang meneriaki seorang wanita di dalam bus Transjakarta dengan sebutan 'teroris' hingga melakukan pemukulan. Korban, Sabina Lutfi, menduga bahwa pemicu tindakan pelaku adalah:

Saat kejadian, Sabina sedang duduk di dalam bus Transjakarta 8M rute Tanah Abang-Tanjung Duren. Ia duduk di depan pelaku. Setelah itu, pelaku langsung pindah ke bangku paling belakang. Sabina sendiri tidak menyadari gelagat aneh dan fokus pada telepon genggamnya sejak halte pertama hingga tujuan.

Peristiwa terjadi pada Kamis (29/5) pagi. Selama perjalanan dari Tanah Abang hingga Halte Taman Anggrek, tidak ada interaksi antara Sabina dan pelaku.

Ketika bus Transjakarta mengantre masuk halte, Sabina mengaku kakinya ditendang oleh pelaku. Selain itu, pelaku menuduh Sabina melotot ke arahnya, memukul, dan melontarkan kata-kata kasar.

"Pas pintu TransJ kebuka, aku turun di halte yang sama kayak dia, aku nggak main HP lagi karena memang mau turun. Terus dia marah-marah bilang, 'Kenapa melototin saya?', langsung mukul bagian lengan bahu saya sekitar dua kali sambil ngomong dan kata-katain bahasa kotor dan kasar," ungkap Sabina.