Krakatau Steel Siapkan Lahan Luas di Cilegon untuk Investasi Raksasa Baja China, Delong Steel Group

Krakatau Steel Fasilitasi Investasi Delong Steel Group di Cilegon

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, Krakatau Steel Group, mengambil langkah strategis dengan menyiapkan lahan seluas lebih dari 500 hektare di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten. Inisiatif ini dilakukan untuk mendukung rencana investasi ambisius dari Delong Steel Group, sebuah perusahaan baja terkemuka yang menduduki peringkat ke-11 di dunia dan ke-7 di China, bersama anak usahanya, PT Dexin Steel Indonesia.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pembangunan sebuah pabrik baja terpadu dengan kapasitas produksi yang signifikan, mencapai 3 juta ton per tahun. Langkah ini menandai komitmen Krakatau Steel untuk menarik investasi asing dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri baja global.

Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menjelaskan bahwa langkah proaktif ini telah dimulai sejak Mei 2025, ketika perwakilan Krakatau Steel mengunjungi Delong Steel Group di China. Kunjungan tersebut menghasilkan penandatanganan kerja sama pengadaan bahan baku dan potensi kerjasama lainnya, serta kunjungan ke fasilitas pabrik Delong Steel.

"Penyediaan lahan lebih dari 500 hektare melalui anak usaha kami, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), adalah wujud konkret dukungan kami. Kolaborasi dengan Delong Steel tidak hanya akan mengoptimalkan aset lahan yang kami miliki, tetapi juga membawa transfer teknologi dan pengetahuan yang sangat berharga," ujar Akbar Djohan dalam keterangan resminya.

Delong Steel Group melihat Cilegon sebagai lokasi yang ideal untuk mengembangkan hub industri baja baru mereka. Manajemen Delong Steel menekankan bahwa mereka telah melakukan kajian mendalam dan mengidentifikasi kawasan industri yang dikelola Krakatau Steel sebagai lokasi strategis dengan fasilitas yang sudah mapan.

Lahan yang disiapkan oleh Krakatau Steel Group dinilai sangat sesuai untuk mendukung pembangunan pabrik baru Delong Steel. Pabrik ini tidak hanya direncanakan untuk memproduksi baja berkualitas tinggi, tetapi juga berpotensi mengembangkan green steel, baja ramah lingkungan yang semakin diminati di pasar global.

"Visi utama kami adalah merevitalisasi industri baja nasional dan menjadikan Cilegon sebagai barometer industri baja di Asia Tenggara yang ramah lingkungan," tegas Akbar Djohan.

Saat ini, negosiasi bisnis antara kedua perusahaan sedang berlangsung secara intensif. Investasi ini diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional, meningkatkan nilai tambah produk industri, dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia.

"Kami tidak hanya membangun pabrik, tetapi kami bertujuan membangun ekosistem industri baja nasional yang lebih kuat dan berdaya saing global, sehingga ke depan industri baja di Indonesia mampu menyokong pemenuhan kebutuhan Proyek Strategis Nasional," pungkas Akbar Djohan.

Potensi Manfaat Investasi:

  • Peningkatan kapasitas produksi baja nasional
  • Transfer teknologi dan pengetahuan
  • Penciptaan lapangan kerja
  • Peningkatan nilai tambah produk industri
  • Penguatan neraca perdagangan
  • Pengembangan green steel dan industri ramah lingkungan
  • Dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional

Kolaborasi antara Krakatau Steel dan Delong Steel Group diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri baja nasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.