Operasi Penertiban di Blok M: Satpol PP Amankan Pekerja Seks Komersial, Jaringan Diduga Mandiri

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan menggelar operasi penertiban di kawasan Kebayoran Baru, khususnya di sekitar Terminal Blok M, pada akhir pekan lalu. Operasi yang menyasar pekerja seks komersial (PSK) ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas di area tersebut.

Dalam operasi yang berlangsung dari Sabtu hingga Minggu, petugas berhasil mengamankan tiga orang wanita yang diduga berprofesi sebagai PSK. Mereka ditemukan di sekitar Jalan Falatehan, Melawai, yang berdekatan dengan Terminal Blok M. Petugas mengamankan dua orang pada Sabtu dini hari, dan satu orang lainnya pada Minggu pagi.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Nanto Dwi Subekti, menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan indikasi keterlibatan mucikari dalam aktivitas para PSK yang terjaring. Menurutnya, para wanita tersebut diduga beroperasi secara mandiri.

"Mucikari tidak tertangkap, kebanyakan PSK mandiri, tidak ada mucikarinya," ujar Nanto.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kebayoran Baru, Sumardi Siringoringo, menjelaskan bahwa operasi penertiban ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat yang diterima melalui media sosial. Masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan PSK di sekitar Terminal Blok M.

Ketiga wanita yang diamankan kemudian dibawa ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Di sana, mereka akan mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para PSK.