Misteri Bayi Tewas di Selokan Desa Tunglur, Kediri: Penyelidikan Polisi Dilanjutkan
Misteri Bayi Tewas di Selokan Desa Tunglur, Kediri: Penyelidikan Polisi Dilanjutkan
Warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dihadapkan pada sebuah penemuan mengerikan pada Selasa, 11 Maret 2025. Seorang bayi laki-laki ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan; tubuhnya telah membusuk dan dikerubungi belatung di dalam sebuah selokan di pinggir jalan. Penemuan tragis ini mengungkap sebuah misteri yang kini tengah diusut aparat kepolisian setempat.
Penemuan mayat bayi tersebut bermula dari aktivitas rutin Masrur (51), seorang warga desa yang tengah membersihkan rumput di sekitar selokan. Saat membersihkan rumput, ia menemukan sesosok jasad bayi yang tertelungkup di dalam air selokan. Kondisi bayi yang sudah membusuk dan adanya belatung menunjukkan bahwa bayi tersebut telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Bayi tersebut masih lengkap dengan tali pusarnya, mengindikasikan usianya masih sangat muda. Mengetahui hal tersebut, Masrur segera melaporkan penemuannya kepada perangkat desa dan selanjutnya kepada pihak kepolisian Sektor Pare.
Petugas dari Kepolisian Sektor Pare, dipimpin oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rudi Darmawan, segera menuju lokasi kejadian. Tim Inafis dari Kepolisian Resor Kediri juga dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk proses penyelidikan. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah bayi malang tersebut dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan identifikasi lebih lanjut.
Kasus ini langsung ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Kediri di bawah pimpinan Inspektur Dua (Ipda) Hery Wiyono. Ipda Hery Wiyono menjelaskan bahwa penyelidikan tengah dilakukan secara intensif untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan bayi dan motif di balik peristiwa tragis ini. Proses penyelidikan meliputi pemeriksaan saksi-saksi, termasuk warga sekitar lokasi penemuan, dan juga koordinasi dengan bidan desa untuk mengumpulkan informasi terkait kemungkinan kelahiran bayi yang tidak dilaporkan. Pihak kepolisian juga berjanji akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.
"Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas. Kami akan memeriksa semua saksi dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Kerja sama dengan bidan desa sangat penting dalam penyelidikan ini," tegas Ipda Hery Wiyono dalam keterangan persnya. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan informasi dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus kematian bayi yang menggemparkan warga Desa Tunglur ini.
Proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat segera melapor untuk membantu mengungkap kebenaran.
Langkah-langkah Penyelidikan yang Telah Dilakukan:
- Olah TKP oleh Tim Inafis Polres Kediri.
- Pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.
- Koordinasi dengan bidan desa untuk mengumpulkan informasi.
- Evakuasi jenazah ke rumah sakit untuk autopsi dan identifikasi.
- Penyelidikan intensif oleh Unit PPA Polres Kediri untuk mengungkap pelaku dan motif.